Find Us On Social Media :

Tak Ingin Kena Gusur, Seorang Petani Menggeser Rumahnya Sejauh 40 Meter

By Violina Angeline, Sabtu, 31 Maret 2018 | 23:17 WIB

Seorang petani menggeser rumahnya karena tak mau ikut kena penggusuran | SCMP

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Sebagai bangunan yang berfungsi untuk tempat tinggal, rumah biasanya dibuat senyaman mungkin.

Rumah juga biasanya dibangun seindah mungkin.

Tujuannya, supaya si penghuni rumah tersebut merasa nyaman saat menempatinya.

Seorang petani asal Tiongkok, yang terlalu nyaman dengan rumahnya melakukan hal tak biasa saat akan digusur.

Dilansir Grid.ID dari artikel terbitan South China Morning Post tanggal 29 Maret 2018, seorang petani Tiongkok bernama Gao Yiping menggeser rumahnya sejauh 40 meter.

(BACA: Menolak Digusur Proyek, Rumah Ini Berdiri Sendiri di Tengah Pembangunan Fontage Begini Kondisinya)

Gao menghabiskan biaya 330.000 yuan (sekitar Rp 721 juta) untuk melakukan itu.

Ia memindahkan seluruh rumahnya sejauh 40 meter dari lokasi yang terdampak skema pembangunan jalan.

Para pekerja menarik rumah Gao yang terletak di daerah Duchang di provinsi Jiangxi.

Mereka menggunakan potongan kayu untuk menggeser rumah tersebut sampai ke lokasi barunya.

Sebelumnya pada 2014, Gao menghabiskan 1 juta yuan (sekitar Rp 2,1 miliar) untuk membangun dan mendekorasi rumahnya.

Rumah Gao berlantai tiga.

"Kami telah tinggal di dalamnya selama kurang dari setahun. Saya tidak ingin menghancurkannya," kata Gao.

Ia juga mengatakan biaya memindahkan rumah jauh lebih sedikit daripada harus membangun yang baru.

Butuh waktu enam minggu bagi pekerja yang menggunakan derek untuk menyeret rumah Gao sejauh 40 meter.

Lebih dari 1.000 potongan kayu digunakan dalam operasi itu.

Gao juga menerima kompensasi 680.000 yuan (sekitar Rp 1,4 miliar) dari pemerintah setempat karena harus pindah rumah.

Dia mengatakan kepada situs berita lokal bahwa dia sekarang senang di lokasi barunya.

(BACA: Penggusuran Rumah, Seorang Wanita Dan Pria Disabilitas Dianiaya Oleh Oknum Petugas)

"Saya sudah tinggal di sini selama tiga bulan. Tidak ada retakan di dinding," katanya.

 

Sementara itu, sorang petani lain yang juga terdampak pembangunan jalan, agaknya akan meniru hal yang dilakukan Gao.

Petani bernama Jiang Weimin, berencana untuk mengikuti contoh yang dilakukan tetangganya.

Jiang berencana akan menggeser rumahnya sekitar 100 meter.

Rumah Jiang, berlantai empat dan dibangun dua tahun lalu. (*)