Find Us On Social Media :

Puluhan Orang Berteriak Putus Asa, Begini Suasana Mencekam Rumah Sakit di Wuhan yang Dipenuhi Pasien Corona, Jenazah Dibiarkan Berserakan di Lantai Tanpa Ada yang Berani Menyentuhnya

By Novia, Sabtu, 25 Januari 2020 | 15:55 WIB

Cuplikan menunjukkan seseorang diduga terjangkit virus corona di lantai.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Baru-baru ini, wabah virus corona tengah menggemparkan negara Tiongkok.

Bahkan, wabah ini ternyata sudah menyebar luas dan mengakibatkan banyak korban.

Sebuah video yang diduga direkam oleh sebuah rumah sakit di Wuhan telah memperlihatkan puluhan orang berteriak putus asa.

Suasana mencekam ini juga terlihat dengan jelas di rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Beda 180 Derajat dari Biasanya yang Senang Pamer Harta, Barbie Kumalasari Rela Naik Kendaraan Seperti Bajaj, Jatuh Miskin?

Beberapa pasien yang terjangkit virus corona ini tergeletak tak bernyawa di beberapa tempat dan pelataran rumah sakit.

Jenazah yang dibiarkan berserakan dilantai ini lantaran tak ada orang yang berani menyentuhnya.

Melansir dari Mirror pada Sabtu (25/1/2020) melalui sebuah video yang beredar luas tersebut terlihat seorang perawat terjebak di sekitar jenazah pasien yang terjangkit virus corona.

Sementara itu rumah sakit di sekitar Wuhan sendiri telah mencatat ada ratusan kasus mencapai batas krisis kesehatan dan telah menwaskan setidaknya 26 orang dan menginfeksi lebih dari 800 orang lainnya.

Baca Juga: Dulu Bela Mati-matian Proses Autopsi Jenazah Lina, Sule Kini Terkesan Angkat Tangan Soal Misteri Kematian Sang Mantan Istri, Mbak You Sebut Ada Kejanggalan yang Sengaja Ditutupi!

Melalui video yang muncul di media sosial tersebut, terlihat pula bahwa orang-orang dengan kasus serupa mendadak runtuh di jalan-jalan atau di lantai rumah sakit serta klinik.

Bahkan saking banyaknya pasien berdatangan, salah satu rumah sakit kewalahan menangani pasien.

Mereka terpaksa mendirikan tenda di tempat parkir untuk merawat korban lain.

Kharn Lambert, salah satu warga yang tinggal di Wuhan mengatakan sempat ketakutan.

Baca Juga: Imlek Pertama Bareng Aida Chandra, Delon Thamrin Silaturahmi ke Rumah Ibunda dan Berencana Bagi-bagi Angpau

Sebab wabah virus corona telah mencengkeram kota berpenduduk 11 juta orang tersebut.

Banyak warga yang merasa putus asa untuk mencegah penyebaran virus corona yang mewabah seperti flu.

Guru PE, dari Lancaster, Leicestershire, dan penduduk lainnya telah diberitahu untuk tidak meninggalkan Wuhan, tempat virus itu diyakini berasal dari pasar hewan hidup, karena transportasi umum telah ditutup.

Ia mengatakan bagaimana suasana jalan-jalan yang biasanya ramai mendadak "mati" pada awal Tahun Baru Imlek.

Mr Kavanagh mengatakan bahwa ada kekhawatiran mengenai penyebaran virus corona tersebut dapat menyebar melalui kontak mata.

Baca Juga: Jadi 'Donatur' Operasi Transgender Lucinta Luna, Dato Dijamin Harus Keluarkan Uang Hingga Miliaran, Lihat Saja Rinciannya!

Sehingga Ia menyarankan orang-orang memakai pelindung mata selain masker.

Warga diminta mengenakan masker dan kacamata renang menutupi matanya ketika dia meninggalkan rumah.

Kini virus corona ini dikabarkan telah menyebar secara global.

Diyakini virus ini ditularkan dari hewan ke manusia di sebuah pasar di Wuhan di Cina tengah.

Dikarenakan jumlah kasus telah meningkat ratusan kali setiap hari.

Maka Cina memaksa untuk menutup Wuhan dan kota-kota terdekat lainnya, dan menutup transportasi umum, termasuk penerbangan, layanan kereta api dan bus jarak jauh.

(*)