Find Us On Social Media :

Mengusung Isu Kemanusiaan dan Lingkungan, Jakhumfest 2020 Sukses Digelar dengan Talkshow Hingga Musik

By None, Senin, 27 Januari 2020 | 14:49 WIB

Jakarta Humanity Festival (Jakhumfest) 2020 sukses digelar

Terutama yang di sekolah. Menurutnya, kesadaran akan lingkungan harus ditanamkan kepada masyarakat sedini mungkin.

"Di Indonesia ada 4.000 lebih kegiatan kerelawanan. Tumbuh Hijau Urban mulai bergerak tahun 2010. Namun secara resminya lahir di tahun 2017. Kegiatan kami lebih banyak kepada anak-anak sekolah. Karena kami meyakini kesadaran sejak dini sangatlah penting,

Pada sesi bincang-bincang (Humanitalk), Manajer program Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik Dithi Sofia juga menyampaikan, pengelolaan sampah di negara-negara maju lebih baik dibanding dengan negara-negara berkembang.

faktor supaya diet kantong plastik terlaksana adalah melalui advokasi, edukasi masyarakat, dan peraturan penguasa.

Dari situ disimpulkan bahwa untuk mengatasi masalah sampah, harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: Kerja Keras karena Suami Dipenjara, Istri Rio Reifan Akhirnya Keguguran

Ada lima jenis sampah plastik sekali pakai yang menjadi problem utama, yaitu kantong plastik, kemasan makanan, styrofoam, sedotan, dan scrub.

Tenia selaku pendiri Divers Clean Action, mengatakan jika laut sudah penuh dengan sampah, ikan-ikan di dalamnya pasti akan tercemar serta ekosistemnya tidak akan sehat.

Sedangkan di Indonesia masyarakat banyak yang hidupnya dari laut, seperti nelayang-nelayan di pesisir.

Hal tersebut juga tidak lepas dari fenomena banyaknya pihak yang mulai peduli akan isu-isu kemanusiaan maupun kebencanaan.

Baca Juga: Kenakan Busana Nyeleneh, 6 Seleb Hollywood Ini Ubah Karpet Merah Grammy Awards 2020 Jadi Panggung Sirkus!

Sejak tahun 2019, Jakhumfest pertama kali digelar dengan mengajak para millenial untuk lebih peduli pada isu-isu sosial, kemanusiaan, dan lingkungan melalui berbagai aktivitas.

Kampanye kebaikan yang berlangsung sejak akhir tahun lalu tersebut, menyerukan gerakan untuk berbagi kepada sesama yang tengah dirundung kesusahan maupun bencana.

Pada Humanesia tahun ini, Dompet Dhuafa mengangkat tiga isu sekaligus sebagai progam utama.

Ketiga program tersebut ialah pembangunan Rumah Tetap (Runtap) untuk penyintas gempa Palu dan banjir bandang Lebak, lalu ada progam penyediaan dapur kemanusiaan untuk anak-anak penyintas di Palestina, dan ketiga ada progam hadiah untuk teman disabilitas.

Selain mengampanyekan program tersebut, Dompet Dhuafa mengusung isu kemanusiaan dan lingkungan, untuk menggugah masyarakat, khususnya generasi milenial, agar peduli terhadap lingkungan, serta sesama yang masih membutuhkan.

Dalam acara ini panitia memberlakukan tiket donasi seharga Rp. 50.000,-.

Hasil penjualan tiket donasi tersebut sepenuhnya akan disalurkan untuk program kemanusiaan Dompet Dhuafa seperti Rumah Tetap untuk Palu dan Lebak, Banten, serta program lainnya.

(*)