Find Us On Social Media :

Cuek Dengan Pemberitaan, Pasar di Manado Ini Masih Menjajakan Daging Kelelawar, 'Sedikit Menurun Tetapi Tidak Signifikan'

By Intisari Online, Selasa, 28 Januari 2020 | 15:00 WIB

Joly Adrian tetap menjajakan daging kelelawar meski beredar kabar kelelawar menyebarkan virus Corona

Grid.ID - Kabar terakhir Selasa (28/1/2020) pemerintah China mengumumkan bahwa korban meninggal akibat virus corona telah mencapai 106 orang, dengan lebih dari 4.500 orang terinfeksi.

Banyak beredar kabar jika virus Corona disebarkan lewat daging hewan kelelawar.

Meski begitu, pasar Pinasungkulan Karombasan, Manado, Sulawesi Utara, tetap menjual daging kelelawar.

Baca Juga: Kurang Unggul, Anies Belum Kantongi Izin Revitalisasi Monas, Tidak Seperti Ketiga Gubernur Pendahulunya

Joly Adrian, pedagang kelelawar di Pasar Pinasungkulan Karombasan, merasakan ada penurunan permintaan setelah virus corona menyebar.

Namun, penurunan itu tidak dirasa signifikan.

Joly juga tidak khawatir dengan isu daging kelelawar jadi penyebab timbulnya virus corona akan mengurangi omsetnya.

Pasalnya, dia sudah punya pelanggan tetap.

Setiap hari ada enam pengusaha katering yang membeli daging kelelawar dari Joly.

Kadang malah ada orang yang datang ke lapaknya untuk memborong semua dagangannya.

Halaman Selanjutnya