Find Us On Social Media :

Kisah Ali Mohamed Zaki, Dokter Virologist Mesir yang Dipecat dari Pekerjaannya Usai Menemukan Virus Corona di Arab Saudi

By Novita, Jumat, 31 Januari 2020 | 08:50 WIB

Kisah Ali Mohamed Zaki, Dokter Virologist Mesir yang Dipecat dari Pekerjaannya Usai Menemukan Virus Corona di Arab Saudi

Grid.ID - Penyebaran virus corona yang terdeteksi pertama kali di Kota Wuhan pada 31 Desember 2019 lalu ternyata pernah lebih dulu ditemukan oleh seorang dokter virologis Mesir bernama Ali Mohamed Zaki.

Meskipun berhasil menemukan virus corona, Dr Ali Mohamed Zaki.PhD (virologist) memiliki kisah yang kurang mengenakkan dalam pekerjaannya.

Ali Mohamed Zaki merupakan penemu virus corona pertama kali di dunia justru dianggap melanggar prosedur dan mengkhawatirkan hingga dipecat dari pekerjaannya.

Baca Juga: Kisah Sedih Dibalik Evakuasi Warga Negara Inggris Pasca Merebaknya Virus Corona, Harus Rela Tinggalkan Istri Hingga Anak yang Masih Berusia 3 Tahun, Demi Bisa Terbang ke Negaranya

Dilansir Grid.ID dari laman Gulfnews.com, ancaman virus corona, patogen mematikan tersebut pernah ditemukan di Arab Saudi tahun 2012.

Sebelumnya di tahun 1994, Dr Zaki juga dikenal usai menjadi spesialis pertama yang mengisolasi dan mengidentifikasi generator demam berdarah dengan benar di Arab Saudi.

Ia juga telah menemukan virus lain, yaitu virus tick-borne yang membunuh dua orang pada tahun 1995.

Baca Juga: Tidur Berjejer di Lantai Rumah Sakit yang Dingin, Begini Potret Miris Petugas Medis di China yang Kelelahan Tangani Pasien Virus Corona

Sementara terkait penemuannya tentang virus corona bermula usai Zaki menindaklanjuti kasus kematian seorang pria 60 tahun yang dirawat lantaran infeksi paru-paru akibat pneumonia berat.

Dr Ali Mohamed Zaki pada bulan Juni 2012 mencari tahu penyebab kematian pria tersebut di laboratorium mikobiologi di Rumah Sakit Dr Soliman Fakeeh di Jeddah, Arab Saudi namun tidak kunjung menemukan alasannya.

Ia lantas mengirimkan sampel virus kepada Ron Fouchier, seorang virologis terkemuka di Erasmus Medical Center (EMC) di Rotterdam, Belanda.

Baca Juga: Ramalan Ahli Tarot Marcel Wen tentang Virus Corona yang Kian Merajalela, Kapan Akan Berakhir?