Find Us On Social Media :

Gelagat Aneh Tri Ardianto Sebelum Ditemukan Tewas Diungkap Rekan Satu Pangkalannya: Hari Itu Memang Agak Pendiam, Mungkin Sudah Kerasa

By Arif Budhi Suryanto, Sabtu, 8 Februari 2020 | 13:15 WIB

Gelagat Aneh Tri Ardianto Sebelum Ditemukan Tewas Diungkap Rekan Satu Pangkalannya.

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Gelagat yang tak biasa dari Tri Ardianto (41) ternyata sudah dirasakan oleh rekan satu pangkalannya, Kasiman (50).

Pada hari Selasa (04/02/2020) sebelum kejadian, Kasiman sempat melihat korban menunggu penumpang di dekat Hypermart Jalan Ahmad Yani.

Namun korban tak lama berada di situ karena segera pergi setelah mendapatkan telepon dari penumpang.

 Baca Juga: Dulu Dipenjara karena Skandal Prostitusi Online, Peramal ini Sebut Karir Vanessa Angel akan Semakin Gemilang

Gelagat korban saat itu pun berbeda daripada biasanya.

"Selasa (hari) itu memang agak pendiam, mungkin sudah berasa,"

"Karena saya tawari gorengan juga nggak mau," ungkap Kasiman seperti yang dilansir Grid.ID dari TribunJateng.com.

 Baca Juga: Tak Kuasa Melihat Gadis Cilik Menangis tidak Diberi Hadiah Meski telah Memenangi Lomba Lari 21 Km oleh Pemkab Poso, Ini yang akan Dilakukan oleh Hotman Paris: Dimana Hati Nuranimu!

Sementara itu, kakak korban juga sempat merasakan firasat aneh menjelang Tri Ardianto ditemukan tewas pada Kamis (06/02/2020).

"Saya sudah dapat firasat buruk itu dari pukul 02.00 Kemarin (Rabu)," tutur kakak korban, Nikmah (45).

Nikmah saat itu hanya bisa berdoa tatkala mendengar suara kicaiaun burung yang dipercaya sebagai tanda malapetaka.

"Saya dengar suara burung berkicau di rumah," lanjutnya.

 Baca Juga: Gara-gara Berwajah Timur Tengah, Najwa Shihab Ngaku Sering Dipanggil Onta Waktu Kecil

Ditemukan Tewas Mengambang

Melansir dari Kompas.com, sopir taksi online ini sendiri ditemukan sudah tak bernyawa dengan badan penuh luka.

Hal ini diketahui setelah adanya pemeriksaan oleh tim medis RSUD Jepara.

Pada tubuh Tri Ardiyanto ditemukan luka jeratan pada leher, dua luka tusuk pada dada kiri, luka tusuk pada dada kanan.

Selain itu didapati pula luka robek pelipis kiri, luka robek telinga kanan dan bekas sayatan di tangan.

 Baca Juga: Bongkar Peran Teddy Atas Raibnya Perhiasan Rp 2 Miliar Pemberian Sule, Ibunda Lina Tuntut Pertanggungjawaban sang Menantu: Itu Haknya Anak-anak, Masa yang Menikmati Orang Lain?

Pelaku Memesan Secara Offline

Dikatakan Kanit Reskrim Polsek Welahan, Aiptu Seno Sumarjono, pelaku tidak menggunakan aplikasi saat melakukan pemesanan.

Hal ini diduga untuk memudahkan pelaku agar jejaknya tidak terekam secara digital.

"Sesudah mendapatkan pesanan online, kemudian korban ini dicarter (offline-red) para pelaku itu," ujar dia.

Kepolisian pun kini telah membentuk tim gabungan khusus yang terdiri dari Polres Jepara, Polres Kudus dan Polda Jateng.

(*)