Find Us On Social Media :

Bocah SD di Cianjur yang Diculik dan Dicabuli Hingga Hamil Akan Segera Melahirkan

By Arif Budhi Suryanto, Sabtu, 8 Februari 2020 | 15:15 WIB

Tersangka Sarif menculik dan menghamili siswi SD akhirnya berhasil ditangkap setelah buron 4 tahun.

Laporan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - SA, bocah SD di Cianjur yang diculik dan dicabuli Sarif (57) hingga hamil akan segera melahirkan.

Korban yang kini tinggal di shelter P2TP2A Cianjur itu kini sedang bersiap menunggu proses persalinan pada 12 Februari mendatang.

"Kondisinya sehat, bayinya juga, detak jantungnya normal, dan psisi kepala bayinya sudah aman,"

"Prediksi medis akan melahirkan pada 12 Februari mendatang," terang Ketua Harian P2TP2A Cianjur, Lidya Indayani Umar.

 Baca Juga: Tangis Pilu Bu Warjinem Mengiba kepada Jokowi, agar Anaknya yang eks ISIS Dibolehkan kembali ke Indonesia: Pak Mohon Pulangkan Anakku, Kita sama-sama Orang Solo

Selain itu, korban menuturkan akan mengurus bayinya seorang diri.

"Berarti dia sudah siap menjadi seorang ibu. Nah, ini yang harus kita terus beri penguatan,"

"Terus diedukasi soal persiapan jelang persalinan dan kesiapannya yang akan berperan menjadi seorang ibu," lanjut Lidya.

 Baca Juga: Tangis Pilu Bu Warjinem Mengiba kepada Jokowi, agar Anaknya yang eks ISIS Dibolehkan kembali ke Indonesia: Pak Mohon Pulangkan Anakku, Kita sama-sama Orang Solo

Selain itu, didalam persidangan nanti korban juga akan mendapatkan pendampingan oleh tim psikolog forensik.

Harapannya, korban dapat memberikan keteranagan yang sebenar-benarnya tanpa ada yang dirubah-rubah.

“Kendati proses yang akan dijalaninya peradilan anak. Namun, mentalnya harus dikuatkan,”

“Intinya, bagaimana dia bisa memberikan keterangan yang sebenar-benarnya tanpa dipengaruhi oleh orang lain,” kata Lidya lebih lanjut.

Pasalnya, lanjut Lidya, keterangan korban selalu berubah-ubah selama menjalani konseling.

 Baca Juga: Romantis Bak Pasangan Drama Korea, Terungkap Inilah Panggilan Sayang Puput Nastiti Devi untuk Ahok

Dipekerjakan Jadi Buruh Tani

Tak hanya kekerasan seksual saja yang dialami SA.

Gadis malang itu juga dipekjerjakan sebagai buruh tani untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup.

Hal ini dibenarkan oleh Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Niki Ramdhany.

"(Ya), tersangka juga mempekerjakan korban sebagai buruh tani untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka," kata Niki seperti yang dilansir Grid.ID dari Tribun Jateng.

 Baca Juga: Ampuhkah Menangkal Virus Corona dengan Konsumsi Suplemen? Begini Kata Dokter

Selain itu, korban juga selalu diajak berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran polisi.

"Korban pernah tinggal di daerah Pameumpeuk dan Cikajang, Garut, dan di daerah Ciharuk, Kertasari, Kabupaten Bandung." terang Niki.

Hingga pada akhirnya tertangkap pada Kamis (23/01/2020) kemarin setelah ada warga yang melapor.

"Kemudian ada laporan warga terkait keberadaan mereka, dan selanjutnya petugas menangkapnya."

"Sementara korban kita serahkan ke orangtuanya," terang Paur Humas Polres Cianjur, Ipda Budi Setiayuda, seperti yang dikutip Grid.ID dari Tribun Jabar.

(*)