Find Us On Social Media :

Amati Fenomena Perundungan, Rachel Amanda Sebut Hukuman Penjara Bagi Pelaku Bukan Solusi Jitu

By Menda Clara Florencia, Sabtu, 15 Februari 2020 | 15:40 WIB

Rachel Amanda saat ditemui Grid.ID di Tebet Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (15/2/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia

Grid.ID - Rachel Amanda mulai mengamati dengan serius fenomena perundungan yang marak di kalangan pelajar belakangan ini.

Mulai dari jari tangan seorang siswa SMP 16 Kota Malang yang harus diamputasi akibat ulah tujuh temannya, hingga siswi SMP di Kabupaten Purworejo yang dirundung teman pria.

Sederet peristiwa nahas itu ternyata menyita banyak perhatian Rachel Amanda.

Baca Juga: NKCTHI Jadi Kado Ulang Tahun Ke-25, Rachel Amanda Makin Terpacu Bikin Sesuatu yang Lebih!

Menurutnya, perundungan atau bullying adalah hal yang sangat kompleks.

“Tak hanya melihat pelaku dan korban saja, namun juga latar belakangnya pelaku seperti apa,” kata Rachel Amanda, dengan latar belakang Sarjana Psikologi Universitas Indonesia, saat ditemui Grid.ID di Tebet Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (15/2/2020).

Dari kacamata Rachel Amanda, masalah yang kompleks ini tak boleh dengan sembarangan solusi. Misal dengan hukuman penjara.

Baca Juga: Rachel Amanda dan Rio Dewanto Berbagi Pengalaman Saat Terlibat dalam Proyek Film yang Sebenarnya Mereka Tak Minat-minat Amat, Suami Atiqah Hasiholan: Seringnya Proyek Thank You..

Ternyata bagi Rachel, hukuman penjara tidak membuat perundungan berhenti.

“Membereskan ini tuh komplek. Kita harus melihat lingkungan ini. Enggak cukup dengan dihukum, dipenjara, selesai. Kita harus melihat dari sisi pendidikan keluarga. Dari sekolahnya sendiri,” tandas Rachel Amanda.

(*)