Find Us On Social Media :

Kena Dampak Wabah COVID-19, Sektor Pariwisata Singapura Yakin Negaranya Aman Dikunjungi

By None, Rabu, 19 Februari 2020 | 17:25 WIB

Kondisi wilayah di Singapura yang diselimuti kabut asap, Minggu (15/9/2019). Kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di Indonesia berimbas hingga ke Singapura dan membuat kualitas udara negara tersebut mencapai tingkat yang tidak sehat untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.

Grid.ID - Pariwisata Singapura merasakan dampak dari wabah virus corona atau yang belakangan diberi nama COVID-19.

Padahal sebelumnya, sektor pariwisata Singapura mencatat pertumbuhan dalam jumlah kunjungan wisatawan dan pendapatan pariwisata selama 4 tahun berturut-turut.

Tingkat kunjungan wisatawan (Visitor Arrivals) secara global ke Singapura naik 3.3% pada 2019 mencapai 19,1 juta wisatawan, dengan total penerimaan pariwisata (Tourism Receipts) bertumbuh 0,5% sebesar S$27,1 miliar.

Baca Juga: Video Viral, Seorang Pria Singapura Cuci Uangnya agar Terhindar dari Virus Corona

Namun, angka kunjungan dan penerimaan pariwisata Singapura di 2020 diperkirakan akan terkena dampak dari wabah COVID-19.

Meski industri dan bisnis pariwisata Singapura tetap terbuka, beberapa tindakan serius telah diimplementasikan oleh Singapore Tourism Board (STB) untuk melindungi kesehatan dan keamanan seluruh wisatawan, termasuk wisatawan Indonesia.

Sebuah Tourism Recovery Action Task Force yang terdiri dari para stakeholder yang berasal dari sektor publik dan swasta, termasuk STB, juga telah dibentuk untuk membuat rencana pemulihan dan pertumbuhan ke depan.

Baca Juga: Rutin Minum Air Hangat Tiap Pagi, Rasakan 9 Manfaatnya Bagi Tubuh, Salah Satunya Mengeluarkan Racun

Chief Executive STB, Keith Tan menyatakan: “Sektor pariwisata Singapura menghadapi tantangan terbesar sejak wabah SARS di 2003. Namun, tidak seperti pada saat SARS terlebih dahulu, kali ini kami lebih siap dan tangguh. Destinasi kami tetap atraktif, memiliki pipeline produk pariwisata yang kuat, dan portofolio pasar yang beragam.”

“Dengan dukungan dari industri dan melalui joint taskforce yang terbentuk, kami akan terus membangun kapabilitas, melakukan transformasi dalam bisnis pariwisata kami, dan bangkit dengan kuat setelah terpaan COVID-19.”

COVID-19 diperkirakan akan memberikan dampak signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan ke Singapura, khususnya dari Tiongkok, yang menyumbang sekitar 20% angka kunjungan wisatawan internasional.