Find Us On Social Media :

Viral Video Bocah Penyandang Dwarfisme Menangis Tersedu Ingin Bunuh Diri Karena Tak Tahan Hadapi Bullying di Sekolah, Benarkah Dia Berbohong Usianya Masih 9 Tahun?

By Mia Della Vita, Sabtu, 22 Februari 2020 | 11:19 WIB

Viral Video Bocah Penyandang Dwarfisme Menangis Tersedu Ingin Bunuh Diri Karena Tak Tahan Hadapi Bullying di Sekolah, Benarkah Dia Berbohong Usianya Masih 9 Tahun?

Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita

Grid.ID - Viral video laki-laki 9 tahun asal Australia menangis sambil mengatakan ingin bunuh diri karena tak tahan mendapatkan perundungan di sekolah.

Mengutip Channel News Asia, video tersebut direkam dan dibagikan oleh ibunya, Yarraka Bayles pada Selasa (19/2/2020).

Di video yang diunggah lewat Facebook, bocah lelaki itu tampaknya penyandang Dwarfisme, kelainan yang menyebabkan tinggi penderitanya berada di bawah rata-rata.

Baca Juga: Pria Berseragam Polisi Cium Kaki Seorang Penjual Sate di Polres Palu, Ini Fakta di Balik Foto Viral Tersebut

Mengenakan seragam sekolahnya, bocah yang bernama Quaden Bayles terlihat bersandar di kursi mobil.

Ia menangis tersedu-sedu sembari mengatakan ingin mengakhiri hidupnya.

"Beri aku tali, aku akan bunuh diri. Aku hanya ingin menusuk hatiku."

Baca Juga: Viral Video Packing Masker yang Diinjak-injak, Pihak Solida Akhirnya Beri Sanggahan

"Aku ingin seseorang membunuhku," kata Quaden dalam video berdurasi 6 menit itu.

Di balik kamera, sang perempuan yang diklaim ibunya, Yarraka Bayles melontarkan kekesalannya.

Yarraka Bayles mengaku menyaksikan anaknya diintimidasi oleh teman-temannya ketika menjemputnya di sebuah sekolah di Brisbane, Australia.

Baca Juga: Disatroni Kawanan Perampok Bertopeng, Penjaga Sarang Burung Walet Dihabisi dalam Gelapnya Malam, Istri Korban: Ambil Waletnya, Tapi Jangan Sakiti Kami..

Ibu Quaden melihat seorang siswa menepuk kepalanya dan mengolok-olok tinggi badannya.

"Aku ingin orang-orang, orangtua, guru tahu, ini adalah efek dari intimidasi," kata Bayles ketika putranya menatapnya tak berdaya.

"Dia berlari ke mobilnya dengan histeris karena ia tidak ingin aku membuat keributan di sekolah."

Baca Juga: Sudah 2 Kali Kehilangan Bayinya, Gilang Dirga Murka Disinggung Soal Aborsi Anak Kandungnya: Jangan Sok Bersimpati!

"Aku merasa aku gagal sebagai orangtua. Aku merasa sistem pendidikan gagal," kata Bayles.

Bayles memohon kepada orang tua dan sekolah lain untuk mendidik anak-anak tentang dampak dari bullying.

Ia mengatakan bullying telah membuat para korbannya, termasuk putranya ingin mengakhiri hidupnya.

Baca Juga: Sempat Dicap Sebagai Penyanyi Instan Hingga Disangka Gay dan Dituduh Hamili Orang, Vidi Aldiano Ungkap Perjuangan Merintis Kariernya Hingga Jadi Sukses dan Terkenal!

"Ini adalah dampak bullying pada anak berusia 9 tahun yang hanya ingin pergi ke sekolah, mendapatkan pendidikan, bersenang-senang."

"Setiap hari, sesuatu terjadi, intimidasi lain, panggilan nama lain."

"Apakah ada saran atau dukungan apapun yang telah dilakukan orang tua atau keluarga lain untuk meningkatkan kesadaran akan disabilitas di sekolah sehingga hal semacam ini tidak terjadi?" tanyanya.

Baca Juga: Dikenal Kalem dan Nggak Neko-Neko, Wajah Tanpa Ekspresi Adam Suseno Saat Diajak Main Tik Tok Bersama Inul Daratista Jadi Sorotan Netizen

Sebagai ibu, ia mengaku sakit hati melihat anaknya menderita karena bullying setiap harinya.

"Aku ingin orang tahu betapa sakitnya kami sebagai keluarga."

"Aku ingin orang-orang mendidik anak-anak mereka," kata sang ibu.

Baca Juga: Pernah Syuting Bareng, Ratna Galih Ungkap Sikap Ashraf Sinclair yang Bisa Jadi Mood Booster

Tak lama setelah video tersebut beredar, Quaden mendapatkan dukungan penuh cinta dari seluruh dunia.

Beberapa selebritas seperti aktor Australia Hugh Jackman, pembawa cara Pier Morgan dan aktor Brad Williams, ikut memberikan dukungan.

"Quaden, kamu punya aku sebagai teman. Bullying sungguh tidak baik, hidup sudah berat."

"Quaden, kamu lebih kuat dari yang kamu tahu dan apa pun yang terjadi, kamu temanku," tulis Jackman dalam akun Twitternya.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Dituduh Numpang Tinggal di Rumah Raffi Ahmad, Suami Nisya Ahmad Bongkar Sifat Mertua, Hingga Janji Setia BCL untuk Anaknya di depan Pusara Ashraf Sinclair

Aktor Brad Wiliam, yang juga terlahir dengan Dwarfisme, mengaku sangat sedih menyaksikan video Quaden.

Ia pun memutuskan membuka donasi untuk Quaden.

"Aku membuka GoFUndMe untuk menerbangkan Quaden dan ibunya ke Amerika untuk jalan-jalan ke Disneyland."

"Aku menargetkan 10.000 US, dan sekarang kita sudah berhasil mendapat 18.500.000. Aku cinta kalian semua,” tulisnya di akun Instagram.

Baca Juga: Pasca Ditinggal Pergi Sang Suami untuk Selama-lamanya, Bunga Citra Lestari Sudah Batalkan Sejumlah Agenda Konser dalam Waktu Dekat Ini

Penggalangan dana untuk Quaden saat ini sudah mencapai lebih dari 400 ribu Dolar AS.

Menurut William, donasi yang terkumpul tidak hanya untuk Quaden, tapi untuk siapa pun yang menjadi korban perundungan.

"Mari tunjukkan pada Quaden dan yang lain, bahwa masih banyak hal baik di dunia dan itu layak diperjuangkan."

"Aku sangat tersentuh oleh ibu Quaden. Jadi, aku ingin memesan tiket penerbangan untuk mereka," katanya.

Baca Juga: Bergelimang Harta Rp 32 Miliar, Raffi Ahmad Ungkap Honor Pertamanya yang Pas-pasan Hingga Hanya Sanggup untuk Nyicil Mobil Second

Namun setelah videonya menghebohkan jagat maya, muncul rumor yang menyebutkan bahwa Quaden Bayles bukanlah anak berusia 9 tahun melainkan 18 tahun.

Tapi berdasarkan penelusuran Insider.com, Sabtu (22/2/2020), Quaden pernah muncul dalam program televisi Australia, Studio 10 pada 2015.

Saat itu, Quaden yang masih berusia 4 tahun datang bersama ibunya.

Baca Juga: 3 Kali Gagal dalam Pernikahan, Jane Shalimar Kini Kembali Dipersunting Seorang Pengusaha Tajir

"Quaden Bayles berusia 4 tahun, dan ia bocah cilik dari Brisbane."

"Ia menginspirasi kampanye yang luar biasa untuk meningkatkan kesadaran tentang dwarfisme," kata sang pembawa acara.

Jika pada saat itu berusia 4 tahun, berarti saat ini, Quaden memang berusia sekitar 8-9 tahun.

Baca Juga: Pria Berseragam Polisi Cium Kaki Seorang Penjual Sate di Polres Palu, Ini Fakta di Balik Foto Viral Tersebut

Sedangkan berdasarkan laman StarNow, Quaden disebutkan sebagai aktor, model dan influencer.

"Hai, saya Quaden, saya berusia 8 tahun dan saya salah satu dari hanya beberapa anak lelaki Aborigin yang lahir dengan dwarfisme achondroplasia," bunyi biodata Quaden yang ditulis di lama StarNow.

Kendati demikian, tidak diketahui kapan pastinya biodata tersebut ditulis.

Baca Juga: Kacang Lupa Kulit! Belasan Tahun Lalu Hidup Susah hingga Pernah Ajak Istri Ngamen Keliling, Penyanyi Ini Sempat Digugat Cerai Istrinya Karena Selingkuh Berulang Kali

Mengutip laporan Dailymail, Sabtu (22/2/2020), Quaden juga telah membantah postingan yang menyatakan bahwa dirinya berusia 18 tahun.

Ia juga turut memperingatkan 226.000 pengikutnya bahwa ada akun media sosial palsu yang mengklaim dirinya.

Akun tersebut mencoba mengambil keuntungan dari situasi yang dialaminya.

Baca Juga: 4 Hari Setelah Meninggalnya Ashraf Sinclair, Sang Ibunda Luapkan Kesedihan: Terasa Sulit untuk Menggambarkan Perasaanku Sekarang!

"PERINGATAN!!!! AKUN PALSU! SILAKAN LAPORAN ASAP!" tulis Quaden disertai tangkapan layar akun Twitter palsu yang menggunakan namanya.

Akun Twitter palsu itu mendesak pengikutnya untuk berdonasi lewat tautan GoFundMe yang disertakan pada profilnya.

Baca Juga: 17 Tahun Berumah Tangga dengan Kiwil, Meggy Wulandari Mengaku Sikap Suaminya Tak Pernah Berubah dan Sering Lepas Tanggung Jawab Mengurus Anak

Ibu Quaden, Yarraka Bayles juga memiliki foto yang menunjukkan dia lahir sekitar tahun 2012.

"Si kecil 15 bulan sekarang. Berkat untuknya!" tulis Bayles pada saat itu.

Meskipun demikian, belum diketahui apakah Quaden benar-benar mengalami bullying atau hanya sekedar akting. (*)