Find Us On Social Media :

Didik Dua Anak, Tantri Kotak Sampai Dapat DM dari Psikolog

By Rissa Indrasty, Sabtu, 22 Februari 2020 | 17:41 WIB

Tantri Kotak saat ditemui Grid.ID bersama Arda Naff di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (22/2/2020).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Pasangan musisi Tantri Kotak dan Arda Naff baru saja dikaruniai anak ke-2, Kamis (20/2/2020), yang diberi nama Arkhairan Kadenza Tanarda.

Tantri Kotak dan Arda Naff mengungkapkan bahwa semenjak menjadi orangtua, keduanya kerap mempelajari bagaimana cara mendidik anak.

Dimana Arda Naff mengutarakan anak pertamanya, yaitu Karanada Medina Danarda, lebih mengikuti apa yang dilihat daripada mendengarkan.

Baca Juga: Vidi Aldiano Ungkap Hubungannya dengan Sheila Dara, Boy William: Masih Ciuman Gak Tapi?

"Kalau anak ini kalau kita lihat dia tidak banyak mendengarkan, jadi anak itu lebih tau tentang nada bicara, intonasinya. Jadi kaya Kara gitu dikasih tau nggak mau dengerin tapi dia akan lebih banyak mencontoh," ungkap Arda Naff saay ditemui Grid.ID bersama Tantri Kotak di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (22/2/2020).

Apalagi semenjak memiliki anak ke-2, Tantri Kotak semakin giat belajar cara mendidik anak.

Bahkan, Tantri Kotak mengaku mendapat pesan dari psikolog di media sosialnya mengenai cara mendidik 2 anak.

Baca Juga: Viral Video Seorang Pria Ngamuk dan Banting Motornya Sendiri Karena Tak Terima Ditilang Polisi, Netizen: Unboxing 2.0?

"Ada satu psikolog anak tiba-tiba DM aku karena aku sempat taruh di instastory katakanlah kondisi si Kara nangis jangan dibilang 'jangan nangis ya, nanti adiknya ini, ini' jadi jangan terfokuskan karena adik, jadi nggak ada tuh namanya Kara 'ngalah ya kan udah punya adik' Kara itu masih tetap anak kecil," cerita Tantri Kotak.

Tantri Kotak tak ingin mental anaknya terganggu dengan kehadiran adik atau anggota baru di keluarganya.

"Walaupun dia statusnya kakak, tapi dia tetap aja nggak mungkin dia bisa ngalah sama anak kecil. Jadi ya arahinnya ya 'Kara jangan nangis, kita main aja yuk ke sana' atau nggak 'Kara ada mainan apa?'."