Beruntung sang suami tak mempermasalahkan hal tersebut dan bersedia menerima Nola apa adanya.
"Baru mulai pacaran, aku bilang. Aku cerita kemungkinan besar untuk bisa punya anak itu sulit, karena diagnosa dokter seperti itu," ucapnya.
"Baldy sempat kaget, tapi terus bilang, 'Kalau memang kamu udah ketentuannya buat aku, ya kita harus jalani ini sama-sama. Aku yakin Allah pasti kasih yang terbaik buat kita," kenangnya.
Namun ternyata Tuhan punya cara lain dalam memberi pasangan ini kebahagiaan.
Sembilan bulan usai menikah, Nola pun dinyatakan hamil.
"Inget banget itu pas bulan puasa. Kok telat, pas dicek (test pack) ternyata garisnya dua. Gak percaya dong, beli test pack merek lain dan hasilnya sama," terangnya.
"Pas saya kasih tahu suami, dia nangis," kenangnya.
Nola yang sejak tadi terlihat menahan air mata akhirnya tak kuasa menahan tangisnya, "Aku jadi semakin menyadari kalau Tuhan tuh baik banget ya".
"Dengan segala penyakit dan vonis gak bisa hamil, dapet suami Baldy sampai akhirnya hamil beneran dan punya tiga anak, ini kebahagiaan yang gak bisa dibeli dengan apapun," pungkasnya.
(*)