Find Us On Social Media :

Terungkap! Misteri Kematian Bocah SMP yang Ditemukan di Gorong-gorong, Pelaku Sempat Bantah Berkali-kali hingga Mengaku Hilang Ingatan

By Novia, Jumat, 28 Februari 2020 | 11:21 WIB

Lokasi rumah kosong di Jalan Laswi Kota Tasikmalaya sebagai tempat pembunuhan Delis Sulistina (13) siswi SMP Tasikmalaya tewas di gorong-gorong oleh ayah kandungnya sendiri, Kamis (27/2/2020).

Baca Juga: Kini Jadi Pesakitan Gara-gara Tersandung Kasus Narkoba, Pelawak Terkenal Ini Ternyata Pernah Mengais Rezeki Sebagai Penunggu Mayat Selama 7 Tahun

"Supaya cepat saja Pak. Saya lagi sibuk kerja dan supaya guru sekolah anak saya cepat pulang," ujarnya.

Tak hanya mengaku berbohong, Budi Rahmat juga menyampaikan bahwa dirinya adalah sosok pelupa dan menderita hilang ingatan.

"Saya ada sakit di otak, hilang ingatan, karena efek ibu saat mengandung saya terlalu banyak minum obat. Katanya gitu kata orang tua saya," jelasnya.

Baca Juga: Pemuda Ini Nekat Bobol Makam dan Tebas Kepala Mayatnya Kemudian Membanya Pulang, Tak Disangka Mereka Mengikuti Petunjuk Untuk Lakukan Hal Ini Pada Potongan Kepala Itu

Akhirnya kini misteri kematian itu telah terbongkar, Budi Rahmat yang tak lain adalah ayah korban kini tak dapat mengelak lagi.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karbianto mengaku sebelumnya sudah meminta keterangan pada pelaku hingga tiga kali, namun selalu disangkal.

"Sebelumnya menyangkal terus, sudah tiga kali diperiksa pelaku oleh kepolisian. Sampai akhirnya kita temukan bukti-bukti lengkap dan membawa pelaku ke lokasi kejadian sampai akhirnya mengakui perbuatannya," kata Anom.

Baca Juga: Tak Rela Ditinggal Istrinya Meninggal, Pria Ini Bongkar Makam Sang Istri Dan Bawa Pulang Mayatnya, Tak Gubris Tentangan Banyak Orang!

Misteri kematian Delis akhirnya terkuak setelah ditemukannya jejak sepatu korban dan sandal pelaku di lokasi kejadian saat proses penyelidikan.

Menurut penyampaian Anom, Budi Rahmat akhirnya mengaku nekat membunuh anaknya karena emosi.

Budi mengaku emosi saat sang putri meminta uang untuk acara studi tour ke Bandung sebesar 400 ribu.

Baca Juga: Mayat Penyanyi Cantik Era 90-an Ini Ditemukan di Kamar Hotel dalam Kondisi Mengenaskan, CCTV Ungkap dengan Siapa Check In

"Karena korban merasa pemberian uang ayahnya kurang, korban dibawa ke rumah kosong dan sempat cekcok dengan pelaku. Lokasi rumah kosong itu dekat dengan tempat kerja pelaku sekaligus TKP pembunuhan terjadi," paparnya.

Setelah kesal terlibat emosi dan cekcok, akhirnya Budi Rahmat mencekik korban dan menyembunyikan mayat anaknya di gorong-gorong di depan sekolah anaknya.

(*)