Find Us On Social Media :

Buang Kebiasaan Mengisi Baterai Ponsel di Mobil, Inilah Penyebabnya

By Alfa Pratama, Senin, 9 April 2018 | 15:45 WIB

Selain charger cadangan, apa lagi ya yang harus ada di dalam mobil? | Digitaltrends

Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi

Grid.ID - Smartphone bisa digunakan untuk membantu mengerjakan banyak hal, mulai dari mengecek e-mail, membaca berita, memotret, hingga aktivitas dengan berbagai media sosial dan pesan instan.

Sayangnya, dengan banyak fungsi tersebut, umur baterai masih menjadi kendala.

Rata-rata smartphone saat ini memiliki waktu pakai 4-5 jam jika digunakan secara intens.

Tentunya waktu tersebut tidak cukup untuk menemani aktivitas penggunanya seharian. Berikut beberapa tips meng-charge smartphone yang baik dan benar agar baterai bisa berumur panjang.

(Perlu Dicatat, Inilah 3 Penyebab Baterai Smartphone Original Bisa Meledak)

Hal ini termasuk ketika dalam perjalanan menggunakan mobil. 

Dalam perjalanan jauh atau di tengah kemacetan, baterai ponsel yang mulai habis menjadi sebuah hal yang menjengkelkan.

Jika sudah demikian, biasanya kamu akan langsung menancapkan charger ke soket di mobil untuk mengisi daya baterai.

Kelihatannya memang aman dan tidak berbahaya.

Tapi, kecuali dalam keadaan terdesak, mengisi daya baterai ponsel di mobil bisa jadi kesalahan besar.

Alasan pertama, kabel USB yang jadi perantara antara soket listrik dengan ponsel kemungkinan besar hanya mengalirkan listrik dengan arus yang lebih kecil daripada kebutuhan ponsel.

Hasilnya, waktu untuk mengisi ponsel menjadi lebih lama.

(Mengulas 5 Deret Ponsel dengan Baterai Monster Mirip Power Bank)

Buruknya, baterai tidak kunjung penuh meskipun kamu telah sampai di tempat tujuan.

Selain itu, ketika kamu menancapkan charger khusus di soket 'cigarette lighter', bisa jadi arus listrik yang dialirkan justru terlalu besar.

Rata-rata, cigarette lighter bisa menyuplai listrik hingga 10 ampere.

Sedangkan tegangan listrik yang dibutuhkan untuk mengisi daya baterai ponsel rata-rata hanya 3 ampere.

Malfungsi ini bisa merusak baterai dan membuat ponsel overheat atau terlalu panas.

(5 Aktivitas di Ponsel Boros Baterai Daya Baterai, Atur Kembali Pemakaiannya)

Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada beberapa komponen di ponsel.

Selain itu, mengisi daya baterai di mobil juga bisa membuat mobilmu boros aki.

Yang paling penting, mengoperasikan ponsel sambil menyetir adalah tindakan yang sangat berbahaya dan dilarang. 

Jika baterai ponsel habis di tengah perjalanan, lebih baik kamu menggunakan power bank untuk mengisi dayanya.

Tetapi, jangan terlalu sering melakukannya juga karena hal ini bisa membuat baterai cepat kehilangan memori dayanya. (*)