Find Us On Social Media :

Data NASA ini Tunjukkan 'Anjloknya' Polusi Udara Setelah Merebaknya Covid-19 di China Buat Kota itu Lumpuh, Bisakah Disebut Sisi Positif?

By Intisari Online, Senin, 2 Maret 2020 | 14:52 WIB

Ilustrasi virus corona.

Grid.ID - Merebaknya virus Corona terutama di China telah menjadi momok baru bagi negara panda merah tersebut.

Tidak hanya terkait bagaimana kegawatan dan betapa daruratnya penanganan para pasien yang sampai membuat dokter kewalahan, kelelahan hingga meninggal dunia atau tertular virus Corona itu sendiri.

Dampak negatif juga terasa mulai dari larangan bepergian ke China dari banyak negara, ekspor dari China ke negara lain dihentikan sampai kota Wuhan dan Provinsi Hubei dan provinsi lain serasa layaknya kota mati.

Baca Juga: Dua Orang Indonesia yang Positif Corona Tinggal di Depok, Tertular saat Bertemu WN Jepang yang Positif Corona di Jakarta

Hal tersebut tentunya berdampak pada pembangunan dan perekonomian China, banyak kantor dan perusahaan tutup sedangkan stok makanan juga tidak dapat dipenuhi.

Meski begitu, lumpuhnya China ternyata membawa dampak lain yang tidak terduga.

NASA, agen antariksa Amerika Serikat tunjukkan tingkat polusi udara yang anjlok setelah China menjadi negara yang 'sunyi'.

Satelit NASA mendeteksi penurunan emisi gas yang awalnya dihasilkan dari mobil, fasilitas industri seluruh negara dan pembangkit listrik.

Simak Selengkapnya