Find Us On Social Media :

Band Good Morning Everyone, Berawal dari Band Teman Sekolah Hingga Tampil di Java Jazz Festival 2020

By Adella Dwi, Selasa, 3 Maret 2020 | 19:08 WIB

Band Good Morning Everyone Wawancara dengan Grid.ID sebelum tampil di java Jazz Festival 2020

Laporan Wartawan Grid.ID, Adella Dwicahyani PutriGrid.ID - Siapa sih yang tidak tahu Java Jazz Festival?

Festival musik yang menampilkan musisi terbaik untuk para penikmat musik di Indonesia ini selalu berhasil memukau penonton dengan susunan line-up musisinya yang tak pernah mengecewakan.

Java Jazz Festival yang telah selesai digelar sejak 28 Februari 2020 hingga 1 Maret 2020 kemarin ini mengundang salah satu band pop yang hadir untuk memikat penontonnya.

Band tersebut adalah Good Morning Everyone.

Baca Juga: Anto Hoed Terlalu Lama Siapkan Alat Band, Melly Goeslaw Hampir Kepincut dengan Gitaris Muda di Java Jazz Festival 2020

Band asal Semarang yang digawangi oleh Sani (vokalis), Yuli (gitaris), Daniel (gitaris), Erwin (keyboardist) dan Dani (bassist) telah tampil di hari kedua Java Jazz festival, Sabtu (29/02/2020).

Band yang dibentuk tahun 12 tahun lalu dan mengusung genre pop ini ternyata awalnya menganut aliran musik pop punk, loh!

"Terbentuk tahun 2008, temen-temen sekolah dulu bikin band bareng, musiknya masih pop punk. Terus seiring berjalannya waktu, bongkar pasang personil sampai yang sekarang ini, musiknya berubah jadi musik pop sekarang," ungkap Yuli kala diwawancarai di studio Grid.ID pada Jumat (28/02/2020) lalu.

Baca Juga: Java Jazz Festival 2020 Ditutup dengan Banjir di Lokasi Sebelum Acara Rampung

Sebagai salah satu band yang namanya mulai melejit, kini Good Morning Everyone telah direkrut oleh label Sony Music, nih!

Yuli yang merupakan gitaris sekaligus penulis dari lagu-lagu Good Morning Everyone juga mengatakan bahwa terdapat perbedaan dari yang sebelumnya harus mengusurus sendiri bandnya, dengan sekarang yang sudah dibantu pengurusan serta manahemen oleh labelnya.

"Bedanya sih yang pasti ada yang ngurusin. Dulu kan kita apa-apa sendiri, bikin musik sendiri, terus promosi sendiri, distribusi sendiri, terus untuk pengerjaan klip dan sebagainya sendiri. Kalo sekarang udah ada yang handle," ungkap Yuli.