Find Us On Social Media :

Artisnya Dikabarkan Ikut Sekte Shincheonji yang Diduga Jadi Dalang Penyebaran Virus Corona di Korea Selatan, SM Entertainment Buka Suara!

By Mia Della Vita, Rabu, 4 Maret 2020 | 16:09 WIB

SM Entertainment membantah artis mereka tergabung dalam sekte Shincheonji

Baca Juga: Aming Dibuat Geram dengan Oknum yang Memanfaatkan Virus Corona sebagai Lahan Bisnis, Polisi Kini Amankan Dua Oknum yang Melakukan Penimbunan Masker dan Antiseptik!

"Baru-baru ini salah satu artis kami dikabarkan menjadi bagian dari agama tertentu. Tak satu pun dari artis kami yang termasuk agama itu," kata juru bicara FNC Entertainment.

Agama yang dimaksud adalah Shincheonji, sebuah sekte di Korea Selatan yang telah dilaporkan bertanggung jawab atas pecahnya COVID-19 di Daegu.

Laporan baru menyatakan, ada 12 petinggi Shincheonji menghadapi tuduhan pembunuhan karena kelalaian yang disengaja karena mengabaikan perintah isolasi yang dibuat oleh pemerintah dan pejabat kesehatan.

Baca Juga: Khawatir dan Parno, Aming Beberkan Cara Dirinya Melindungi Diri dari Virus Corona

"Banyak orang saat ini menderita di seluruh dunia karena COVID-19, dan kami saat ini berusaha untuk mencegah penyebaran penyakit."

"Namun, kami tidak akan tinggal diam dan membiarkan desas-desus tak berdasar menyebar."

"Kami akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang terus menyebarkan desas-desus," imbuh FNC Entertainment dikutip Grid.ID dari Soompi, Rabu (4/3/2020).

Baca Juga: Akui Parno, Aming Beberkan Ada Hal yang Lebih Mengerikan Dibanding Virus Corona yang Masuk ke Indonesia!

Agensi Namoo Actor, yang mewakili artis Ji Sung dan Moon Geun Young juga merilis pernyataan serupa.

Begitu juga dengan agensi artis lainnya seperti KeyEast Entertainment, MAJOR9, MSteam Entertainment, Play M Entertainment, hingga C-Jes Entertainment.

Pernyataan sejumlah agensi tersebut dirilis setelah beredar daftar artis yang disebut-sebut menganut sekte agama tertentu.

Baca Juga: Jangan Panik! Virus Corona Bisa Sembuh 100 Persen Bahkan Tanpa Obat, Begini Penjelasannya

Daftar tersebut telah tersebar luar melalui broadcast pesan hingga menimbulkan kontroversi.

(*)