Find Us On Social Media :

Waspada! Orangtua Harus Perhatikan Asupan Serat Harian Anak Agar Pencernaan Lancar

By Devi Agustiana, Rabu, 4 Maret 2020 | 17:28 WIB

Prof. dr. Badriul Hegar, Ph.D, Sp.A(K) saat Grid.ID jumpai dalam acara Bicara Gizi: Peranan Serat Untuk Dukung Kesehatan Pencernaan, Rabu (4/3/2020).

Laporan Wartawan Grid ID, Devi Agustiana

Grid.ID - Berdasarkan keterangan Danone Specialist Nutrition Indonesia dalam acara Bicara Gizi: "Peranan Serat untuk Dukung Kesehatan Pencernaan Anak", sebanyak 1 dari 3 anak mengalami indikasi awal konstipasi.

Indikasi tersebut dapat menunjukan adanya gangguan pada kesehatan saluran pencernaan anak.

Diare pun masih menjadi momok kepanikan para orangtua.

Diare merupakan penyebab kematian nomor dua di Indonesia pada anak umur 1 sampai 5 tahun.

Baca Juga: Tepis Stigma Wanita Harus Langsing, Potret Tara Basro Pamer Perut Buncit Hanya Pakai Bra Viral di Media Sosial!

Berangkat dari masalah tersebut, orangtua perlu mencermati asupan harian anak.

Prof. dr. Badriul Hegar, Ph.D, Sp.A(K) selaku Peneliti dari fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi menuturkan bahwa asupan serat yang telah teruji secara klinis dapat membantu mengurangi gejala gangguan buang air besar.

Kandungan serat dapat membantu menyerap dan melunakkan konsistensi feses sehingga pencernaan menjadi lancar.

Baca Juga: Sudah Menginfeksi Orang Indonesia, Tetapi Obatnya Belum Ditemukan, Ilmuwan Rekomendasikan Obat yang Sering Dikonsumsi Orang Indonesia Ini Untuk Obati Virus Corona

"Serat membantu menyerap air di usus besar, memperbesar volume, melunakan konsistensi feses, mempercepat pembuangan sisa makanan dari usus besar, dan menstimulasi saraf pada rektum agar anak memiliki keinginan untuk BAB," tambah Prof Hegar.

Seorang anak dapat dikatakan memiliki masalah konstipasi apabila terjadi ganguan pada pola BAB yaitu frekuensi defekasi yang jarang dengan konsistensi feses yang keras, serta beberapa gejala klinis lainnya.

Gejala konstipasi tersebut tidak boleh orangtua remehkan, karena terggangunya kesehatan saluran pencernaan anak dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas kesehatan anak di masa depan.

"Orang tua perlu mencermati kesehatan saluran pencernaan anak antara lain dengan memperhatikan kecukupan konsumsi serat harian si kecil," tambah Prof. Hegar.

Beberapa sumber makanan tinggi serat yang bisa dikonsumsi oleh anak, antara lain.

 1. Buah (apel, mangga, jeruk, strawberry dll). 2. Sayuran (semakin gelap warnanya, semakin tinggi kandungan seratnya). 3. Kacang kacangan (kacang hijau, kacang edameme, kacang polong, kacang almond, dll). 4. Biji-bijian (Whole grain) dan produk gandum. (*)