Find Us On Social Media :

Unik dan Edukatif, Begini Cara Tarra Budiman dan Gya Sadiqah Mengatasi Anak Susah Makan

By Devi Agustiana, Rabu, 4 Maret 2020 | 19:50 WIB

Tarra Budiman dan Gya Sadiqah saat Grid.ID jumpai dalam acara Bicara Gizi: Peranan Serat Untuk Dukung Kesehatan Pencernaan, Rabu (3/3/2020).

Laporan Wartawan Grid ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Permasalahan anak yang sulit makan kerap membuat orangtua stres. Alih-alih menyiapkan berbagai kebutuhan gizi, anak justru sering menolak makanan yang telah disediakan.

Banyak orangtua harus berpikir lebih kreatif dan inovatif memvariasikan makanan untuk anak.

Hal itu pula lah yang telah dilakukan oleh Tarra Budiman dan Gya Sadiqah. Tarra dan Gya mengaku pernah mendapat kesulitan karena putri mereka, Kalea Jada Agyra sulit untuk makan.

Baca Juga: Syuting Adegan Perkelahian Sengit, Chris Hemsworth Tak Sengaja Buat Aktor India Ini Babak Belur!

Namun, Gya memiliki trik untuk membuat Kalea yang berusia 1 tahun 3 bulan ini tertarik dengan makanan.

“Kalea sekarang udah bisa pilih makanan. Jadi aku tulis dan tempel di kulkas. Kan udah ada pilihan, Kalea nanti yang pilih. Kalo dia ada yang nggak mau, ya sudah coret," ujar Gya Sadiqah saat ditemui Grid.ID di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).

Di samping kreativitas orangtua, bantuan sebuah sistem untuk mengukur asupan serat anak pun diperlukan.

Baca Juga: Kehamilannya Tak Diakui Sang Suami Hingga Digugat Cerai, Artis Cantik Ini Beberkan Kejadian saat Dirinya Keguguran di Kamar Mandi Tanpa Markus Horison!

Hal ini pula yang dilakukan Danone Specialization Nutrition Indonesia yang meluncurkan sebuah inovasi terkait masalah gizi anak.

Adalah Fibre O Meter, sebuah fitur baru pada kanal Bebeclub yang berfungsi mengukur gizi anak.

Tarra dan Gya termasuk orangtua yang kritis terhadap kebutuhan gizi anak. Mereka khawatir kebutuhan serat dan gizi Kalea kurang.

“Kami sering khawatir apabila Kalea mengalami gangguan pada pola BAB. Dengan mengikuti acara ini, kami baru sadar kalau ternyata menu makanan, seperti asupan serat, dapat mempengaruhi kesehatan saluran cernanya."

"Tantangan bagi orangtua seperti kami adalah seringkali kesulitan untuk mengetahui apakah Kalea sudah mengkonsumsi serat yang cukup,” lanjut Gya.

Penggunaan Fibre O Meter pun cukup mudah, yaitu dengan menuju halaman https://bebeclub.co.id/fibre-o-meter.

Baca Juga: Sudah Menginfeksi Orang Indonesia, Tetapi Obatnya Belum Ditemukan, Ilmuwan Rekomendasikan Obat yang Sering Dikonsumsi Orang Indonesia Ini Untuk Obati Virus Corona

Kemudian, masukan riwayat makanan dan minuman anak dalam satu hari, maka langsung terlihat berapa jumlah serat anak pada hari tersebut.

Menurut data Angka Kecukupan Gizi (AKG 2013), yaitu sebanyak 16 gram serat per hari. Maka apabila angka yang muncul di bawah itu, maka kecukupan serat anak belum terpenuhi.

Tarra dan Gya sebagai orangtua milenial pun merasa sangat terbantu dengan adanya inovasi ini.

“Jadi nggak Cuma angan-angan ini cukup nggak ya, karena udah ada angkanya,” jelas Gya. (*)