Find Us On Social Media :

Sambil Berurai Air Mata, Luna f (x) Beberkan Isi Pesan Singkat Sulli Sebelum Meninggal Bunuh Diri

By Mia Della Vita, Kamis, 5 Maret 2020 | 07:48 WIB

Sambil Berurai Air Mata, Luna f (x) Beberkan Isi Pesan Singkat Sulli Sebelum Meninggal Bunuh Diri

Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita

Grid.ID- Luna f (x) benar-benar merasa kehilangan sosok Sulli setelah sahabatnya itu meninggal dunia pada tahun lalu.

Sambil berurai air mata, Luna f(x) mengungkap kerinduannya terhadap Sulli dalam acara MBC, Human Documentary People is Good.

Awalnya, Luna f (x) memperkenalkan seekor anjing yang pernah dipelihara Sulli, Bobee.

Baca Juga: Air Mata Belum Mengering, Ayah Sulli Sudah Incar Warisan Mendiang Putrinya, Sang Kakak Dongkol: Kau Orang Asing Bagiku!

"Ketika aku aktif sebagai anggota f (x) dan tinggal di asmara, Sulli menjadi sangat kesepian."

"Aku pikir kita harus mengadopsi anak anjing. Jadi, aku dan ibuku membawa anak anjing dari tempat penampungan."

"Dia adalah anjing pertama Sulli," ujarnya dikutip dari Kstarlive, Rabu (4/3/2020).

Baca Juga: Belum Usai Duka Pasca Sulli Bunuh Diri, Sang Ayah Justru Sibuk Urus Warisan

Luna lantas menitikkan air mata ketika memikirkan Sulli.

Dia mengaku jarang bertemu Sulli selepas member termuda itu keluar dari f(x) pada tahun 2015.

Namun, Luna sempat mendapatkan pesan singkat dari Sulli sebelum meninggal dunia.

Baca Juga: Betrand Peto Menangis karena Ingat Masa Lalunya, Ruben Onsu Ungkap Sang Anak Dulu Berjualan Ikan

"Ketika aku mendengar berita kematiannya, aku duduk di jalan dan menangis."

"Karena.... dia menghubungiku sebelum ia meninggal," ujarnya.

Luna lantas membeberkan isi percakapan terakhirnya dengan Sulli.

Baca Juga: Retaknya Rumah Tangga Laudya Cynthia Bella Sampai Ke Telinga Mantan Istri Engku Emran, Erra Fazira Beri Tanggapan dan Soroti Soal Kedewasaan: Seharusnya Tidak Curhat di Media Sosial

"Sulli menggunakan bahasa informal denganku untuk pertama kali dalam 15 tahun."

"Dia mengirimiku pesan, 'Unni, aku ingin bertemu denganmu'."

"Aku dapat katakan itu adalah sebuah pesan yang dia kirim setelah ditahan untuk sekian lama," tuturnya.

Baca Juga: Datangi Pesta Ultah Temannya, Bilqis Khumairah Razak Mendadak Iri dan Merengek Minta Ayah Baru ke Ayu Ting Ting: Dia Ada Papanya...

Luna merasa sangat menyesal karena tidak menghubungi Sulli terlebih dulu.

"Aku merasa sangat menyesal sebagai Unni-nya."

"Aku seharusnya mendekatinya lebih dulu untuk mengajaknya berbicara."

Baca Juga: Puji Habis-habisan Calon Suaminya di Depan Geng Menteri Ceria, Luna Maya Bikin Kaget Ayu Dewi: Aku Suka Sama Suami Lo!

"Aku seharusnya mengatakan sesuatu, aku seharusnya mengatakan bahwa aku sangat mencintainya," ungkapnya.

Tak lama setelah Sulli meninggal karena bunuh diri, sahabat Luna juga mengakhiri nyawanya dengan cara yang sama.

Sejak itu, Luna mengalami depresi dan gangguan panik yang parah.

Baca Juga: Air Mata Nagita Slavina Tumpah Ruah, Sang Artis Memohon-mohon kepada Raffi Ahmad Agar Tak Membuat Perjanjian Pranikah: Aku Menikah Sama Kamu Itu Karena Sayang...

"Kondisiku benar-benar buruk. Itu adalah waktu yang sangat sulit."

"Mungkin tidak terlihat seperti itu, tapi aku mengalami serangan panik yang parah."

"Itu mempengaruhi saya secara fisik. Saya bahkan tidak bisa masuk ke dalam mobil."

Baca Juga: Penghasilan dari YouTube Capai Rp 67 Miliar per Bulan, Nagita Slavina Asyik Makan Nasi Bungkus, Ikat Rambut yang Dipakai Bikin Netizen Melongo!

"Begitu saya masuk, tangan dan kaki saya mulai gemetar dan saya tidak bisa bicara dan sepertinya saya menjadi gila," papar Luna.

Akibat serangan panik yang terus menerus, pelantun Honey Bee ini mengaku menjadi takut masuk ke dalam mobil.

Kendati demikian, hal tersebut tak lantas membuat Luna menyerah begitu saja.

Baca Juga: Dulu Dipuja-puja Sebagai Biduan Legendaris di Era 1990an, Penyanyi Ini Berakhir Dilabrak Putra Selingkuhannya dan Dicap Sebagai The Legend of Pelakor

Ia tertekad untuk mengatasinya dan menjalani kehidupan yang lebih baik.

"Mampu melakukan apa yang dapat Anda lakukan, menjadi sehat."

"Bisa tersenyum pada hal-hal kecil dan hidup bersama dengan orang-orang serta berbagi kegembiraan satu sama lain, saya berpikir itu adalah akhir yang bahagia. "

"Bu, Ayah, aku tidak lemah. Bahkan jika aku sakit, aku pasti akan melewatinya," ucapnya.

(*)