Find Us On Social Media :

Usut Video Perundungan dan Pelecehan Seksual yang Mempertontonkan Siswi SMA Digerayangi Paksa, Dinas Pendidikan serta Pemprov Sulawesi Utara Akan Menindak Tegas

By Novia, Selasa, 10 Maret 2020 | 11:35 WIB

Ilustrasi pelecehan seksual.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Baru-baru ini tindak perundungan dan pelecehan seksual terhadap perempuan kembali dilakukan.

Kali ini sebuah video viral memperlihatkan seorang siswi Sekolah Menengah Atas terlihat tengah dilecehkan dan digerayangi secara paksa.

Bahkan dalam video viral itu seorang siswi terlihat ditutup mulutnya, sementara beberapa teman lainnya memegangi kaki dan tanganya.

Baca Juga: Kuliah Bareng Mahasiswa Genius di Universitas Stanford, Maudy Ayunda Minder: Nggak Bisa Merasa Hebat!

Tak berdaya siswi tersebut akhirnya digerayangi secara paksa oleh beberapa temannya.

Tak hanya mengerayangi dan memegang payudara korban.

Bahkan beberapa pelaku lainya terlihat menjejakkan kakinya pada korban.

Melansir dari Wartakota pada Selasa (10/3/2020), saat diusut kasus pelecehan tersebut diduga terjadi di Sulawesi Utara.

Baca Juga: Pelaku Peneror Sudah Tertangkap, Syifa Hadju Minta untuk Jangan Bully Oknum yang Sudah Mengancamnya: Dia Tidak Memiliki Kemampuan untuk Melakukan Itu

Mengetahui hal tersebut Kepala Dinas Pendidikan Sulawesei Utara melalui Kepala Bidang (Kabid) SMA, Artuhur Tumipa mengatakan akan menindak lanjut informasi yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial terkait video itu.

"Kita akan menindaklanjuti dengan mengecek di setiap kepada-kepala cabang dinas, jadi kita ada empat cabang di Bolaang Mongondow, kita akan telusuri," kata Arthur saat dikonfirmasi, Senin (9/3/2020).

Dinas Pendidikan Sulut (Sulawesi Utara) mengaku akan menindak tegas dan tak akan membiarkan aksi pelecehan seksual ini begitu saja.

"Kalau dibiarkan bisa berbahaya, jadi kalau sudah tahu dari sekolah dan siswanya, kami akan tindak lanjuti. Ini perbuatan yang sangat tidak terpuji. Dan jika terjadi trauma kepada korban, kami akan minta pendampingan dari profesional," ujar Arthur.

Baca Juga: Viral Pernikahan Sejenis di Bengkulu Berhasil Dilaksanakan karena Mempelai Menyamar Menjadi Pria hingga Kelabui Aparat Desa! Begini Endingnya

Arthur juga menegaskan kepala sekolah di sekolahan tersebut bisa terseret dan diberi sanksi karena dianggap gagal dalam pengawasan.

"Jadi kinerja kepsek akan dinilai. Hal seperti ini sudah sering diingatkan ketika musyawarah kepala-kepala sekolah terkait hal seperti itu," tegasnya

Tak hanya itu Kepala Dinas Pemberdayaa Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Utara Mieke Pangkong, sudah mengantongi sejumlah informasi.

"Informasi diduga terjadi di wilayah Bolaang Mongondow. Saya sudah koordinasi dengan DP3A Kabupaten Bolaang Mongondow, dan mereka masih mengecek lokasi sebenarnya di mana," kata Mieke saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (9/3/2020) malam.

Baca Juga: Manis dan Romantis, Begini Bunyi Lirik Lagu yang Diciptakan Dul Jaelani untuk Tiara Idol

Senada dengan Mieke, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulawesi Utara, Grace Punuh, juga belum mengetahui lokasi kejadian secara pasti.

"Kita akan koordinasi dengan kepala cabang dinas (Kacabdin) Pendidikan di kabupaten dan kota. Mereka lebih tahu wilayah," tandas Grace.

Sementara itu, Pemerintah Sulawesi Utara akan ikut berperan dalam menindak tegas kejadian tersebut.

Untuk melacak sekolah tempat terjadinya dugaan perundungan dan pelecehan seksual tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara juga melibatkan polisi.

(*)