Find Us On Social Media :

Ruth Nussenzweig, Pencetus Vaksin Malaria, Meninggal Pada Umur 89 Tahun

By Yuliana Sere, Jumat, 13 April 2018 | 21:55 WIB

Ruth Nussenzweig, Pencetus Vaksin Malaria, Meninggal Pada Umur 89 Tahun

Grid.ID – Ruth Sonntag lahir pada 20 Juni 1928, di Wina, Austria.

Orangtuanya, Barouch dan Eugenia, adalah dokter.

Karena kemauannya yang kuat untuk menjadi seorang ilmuwan, ia akhirnya berhasil terdaftar di sekolah kedokteran di Universitas São Paulo.

Di sana dia bertemu dengan Victor Nussenzweig yang juga adalah mahasiswa kedokteran di universitas yang sama.

(BACA JUGA: Kronologi Penangkapan Riza Shahab Atas Kasus Narkoba)

Mereka menikah pada tahun 1952 dan dikaruniai 3 orang anak.

Ruth Nussenzweig menerima gelar medisnya pada tahun 1953.

Dia dan Victor menjadi asisten profesor di universitas dan dari tahun 1958 hingga 1960 mereka bekerja di Paris dalam sebuah penelitian.

Kemudian mereka dipindahkan ke Langone Medical Center, New York University.

(BACA JUGA: Baru Debut dan Punya Banyak Hak Cipta Lagu, Hui Pentagon Disebut Bakal Jadi Komposer Hebat K-Pop)

Ia melakukan terobosan untuk memulai penelitian terkait vaksin malaria pada tahun 1960-an dibantu oleh suaminya.

Ruth memang sejak awal berkeinginan untuk fokus pada malaria.