Find Us On Social Media :

Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun karena Terinspirasi dari Film, Psikolog Ungkap Faktor yang Memicu Anak Menjadi Psikopat

By None, Rabu, 11 Maret 2020 | 15:34 WIB

Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun karena Terinspirasi dari Film, Psikolog Ungkap Faktor yang Memicu Anak Menjadi Psikopat

Grid.ID - Peristiwa pembunuhan bocah 6 tahun di Sawah Besar, Jakarta berhasil menyita perhatian publik.

Pasalnya pelaku pembunuhan sadis itu dilakukan oleh seorang remaja berinisial NF (15) yang masih SMP, alasannya karena terinspirasi dari film.

Selain film, menurut psikolog ternyata ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan seorang anak bertindak keji, bahkan melakukan pembunuhan.

Baca Juga: Motif Pasutri Asal Malang yang Diduga Bunuh Diri Mulai Terungkap, Polisi Sebut Ada Orang Ketiga?

NF membunuh tetangganya itu dengan cara sadis, dimasukkan ke dalam air dan mayatnya disimpan di dalam lemari kamarnya.

Menanggapi hal itu, Dharmawan Ardi Purnama, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa menilai NF memiliki gangguan kejiwaan seperti psikopat.

Dharmawan menambahkan jika seseorang tidak memiliki kelainan jiwa, film tidak akan berpengaruh dalam kehidupannya.

Baca Juga: Cermati Cara Syahrini Nyanyi, Bule Ini Sebut Istri Reino Barack Punya Kemampuan Bahasa Inggris Terbatas: Ada Kesalahan Grammar!

“Banyak yang menonton film horor, tapi tidak sampai kayak dia (pelaku)."

"Pelaku memiliki kelainan dalam memproses informasi dan perasaan."

"Untuk orang lain, menonton film genre horor atau thriller hanya untuk meningkatkan adrenalin sesaat,” paparnya, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Hati-hati! Ibu Hamil Konsumsi Gula Berlebih, Tingkatkan Risiko Asma dan Alergi pada Anak

Lebih lanjut, ia mengatakan dalam kasus ini, film menjadi pemicu untuk mendorong seorang psikopat melakukan aksi sadisnya.

Selain film, banyak faktor lain yang menjadi pemicu dilakukannya pembunuhan sadis tersebut.

Faktor trsebut di antaranya berasal dari lingkungan dan pengawasan dari orangtua.

Baca Juga: Bongkar Arti Gestur Ayu Ting Ting dan Ivan Gunawan yang Selalu Mesra, Psikolog: Ayu Memang Nyaman

Dharmawan menegaskan, orangtua jika melihat anaknya berperilaku menyimpang harus melakukan pendampingan seksama.

Tak hanya itu, ia menyebut seorang anak yang memiliki gejala psikopat bisa diantisipasi dengan membawanya ke psikiater.

"Jika orangtua melakukan pendampingan dengan seksama, membawa anaknya ke psikolog atau psikiater jika perilakunya menyimpang, maka tanda-tanda psikopatik pada anak akan bisa dikendalikan," tutur Dharmawan.

Baca Juga: Sekarang Jadi Youtuber Tajir, Atta Halilintar Pernah Pakai Minyak Goreng untuk Membuat Rambutnya Klimis Padahal Efeknya Berbahaya!

Tidak Menyesal

Siswi SMP ini mengaku tidak menyesal atas perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa bocah 6 tahun tersebut.

NF mengakui perbuatannya dengan mendatangi kantor polisi saat hendak berangkat sekolah.

Kemudian, ia melakukan aktivitas seperti biasanya setelah membunuh korbannya.

Baca Juga: 17 Tahun Tinggal di Rumah Megah Setelah Sukses jadi Penyanyi Dangdut, Kamar Mewah ART Inul Daratista Sukses Curi Perhatian

Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo mengatakan, selain melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pihaknya akan melakukan tes kejiwaan terhadap NF.

Sebab, secara sadar pelaku melakukannya dan tak menyesali perbuatan itu.

"Selain melakukan olah TKP terhadap tempat hilangnya nyawa korban."

"Kami ingin mendalami sejauh mana hubungan atau aspek kejiwaan yang nanti dibutuhkan dalam pemeriksaan kejiwaan," kata AKBP Susatyo di lokasi, Jumat (6/3/2020), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Baca Juga: Choi Siwon Sambangi Kediamannya, Raffi Ahmad Siapkan Red Carpet di Sepanjang Jalan Menuju Rumahnya!

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Heru Novianto menyampaikan pelaku mengaku sadar saat melakukan tindakan tersebut dan tak menyesalinya.

Hal itu berdasarkan dari hasil pemeriksaan sementara NF.

"Ini masih dalam pendalaman karena ini sedikit unik."

"Si pelaku ini dengan sadar diri dia menyatakan telah membunuh dan menyatakan tidak menyesalinya, bahkan merasa puas," kata Heru.

Baca Juga: Silaturahmi ke Rumah Raffi Ahmad, Siwon Super Junior Disuguhi Manggis Hingga Serabi

Buku Catatan Pelaku

Polres Metro Jakarta Pusat melalukan olah TKP di lokasi pembunuhan APA yang ditemukan tewas dalam kondisi terikat di dalam lemari pakaian.

Pihak kepolisian dalam olah TKP ini mengamankan sejumlah barang bukti, seperti buku catatan.

"Di TKP tersebut yang pertama, kami menemukan papan curhat. Anak ini cukup cerdas, berkemampuan bahasa inggris cukup baik dan dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu dalam berbagai tulisan," ucapnya, Jumat (6/3/2020).

Baca Juga: Ngaku Lebih Pilih Nggak Pakai Makeup, Cinta Laura Bagikan Tips Kulit Segarnya

Polisi berdasarkan dari hasil olah TKP menduga NF sebelumnya telah merencanakan pembunuhan terhadap APA.

Pasalnya, polisi menemukan salah satu buku catatan milik pelaku yang ditemukan gambar seorang wanita dalam posisi terikat.

"Ungkapan perasaan dia tuliskan semua dan lebih menarik lagi bahwa apa yang dilakukan hari ini, ini sudah tergambar," ujarnya saat ditemui di TKP.

Baca Juga: 2 Kali Cerai, Artis Cantik Ini Ngaku Kapok hingga Pilih Sembunyikan Identitas Suami Ketiganya yang Disebut-sebut Berprofesi Sebagai Pengacara

"Ini adalah gambar seorang wanita dengan terikat, lalu ada tulisan 'keep calm and give me torture'," tambahnya sambil menunjukan buku catatan milik korban.

Susatyo memaparkan, seluruh bukti yang ditemukan di TKP akan langsung diperiksa dan dipelajari lebih lanjut.

"Ini akan menjadi bahan-bahan yang akan kami kumpulkan dari TKP untuk bisa kami kaji," kata dia.

Baca Juga: Setelah 4 Tahun Menikah dan Kini Sedang Hamil Tua, Chacha Frederica Terancam Tak Bisa Melahirkan Anak Pertamanya Secara Normal

Terinspirasi Film

Kebiasaan NF ini kerap menonton film bergenre sadis dan horor.

Bahkan, NF membunuh APA terinspirasi dari salah satu adegan film tersebut.

Yusri Yunus mengatakan, NF kerap menonton salah satu film yakni Chucky yang populer pada tahun 1980-an itu menceritakan tentang boneka pembunuh.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Ini Bahaya yang Mengancam Kesehatan Bila Kamu Tidur dengan Kipas Menyala Semalaman

"Tersangka ini sering menonton film horor. Salah satunya Chucky."

"Dia senang menonton film horor itu memang hobinya itu," kata Yusri di Polres Metro Jakarta Pusat, Kemayoran, Sabtu (7/3/2020), dikutip dari Kompas.com. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Psikolog Ungkap Pemicu Remaja Bunuh Bocah 6 Tahun, Soal Inspirasi Film hingga Faktor Keluarga