Find Us On Social Media :

Bukan Hanya di Indonesia, Soekarno Juga Menjadi Nama Jalan di Pakistan, Ini Sebabnya!

By Seto Ajinugroho, Minggu, 15 April 2018 | 15:35 WIB

Soekarno

Mengetahui hal itu maka pada tahun 1965 Soekarno memerintahkan satuan kapal selam Korps Hiu Kencana TNI AL untuk segera berlayar menuju Pakistan.

Maka dipersiapkanlah Kapal Selam (KS) RI Nagarangsang dan RI Bramasta bersenjata lengkap.

Kedua kapal selam itu diperintahkan untuk segera berlayar menuju Karachi.

Jalur pelayaran mereka pun harus menghindari rute pelayaran kapal niaga.

Misi ini dinamai Gugus Tugas X.

Inilah Cara Pengobatan Khusus untuk Keracunan Sinar Matahari, Berikut Penjelasannya

Tujuan utama gugus tugas X ialah membantu negara Pakistan yang sedang diserbu oleh India.

Serta misinya ialah meredam peperangan agar tak berlangsung lagi antar kedua negara.

Sesampainya disana kedua kapal selam langsung mendapat perbaikan karena saat perjalanan mengalami kerusakan.

Rupanya bukan hanya kapal selam saja yang dikirimkan oleh Indonesia namun juga Batalyon Marinir dan kapal perang permukaan lainnya.

Semua unsur milik TNI AL itu sesampainya di Pakistan segera melakukan latihan (show of force) bersama dengan AL Pakistan di lepas pantai yang berbatasan langsung dengan India.

Hal ini bertujuan agar India yang dibantu Inggris tahu bahwa ada Angkatan Laut Indonesia yang akan bertindak lebih jika perang kembali terjadi.

Akibat kehadiran unsur-unsur kapal selam Indonesia dan lainnya di Pakistan atas perintah Soekarno maka 'memaksa' India dan Pakistan menandatangani perjanjian damai di Tashkent, Uni Soviet pada Januari 1966.

Setelah adanya perjanjian damai tersebut maka gugus tugas X ditarik kembali ke Indonesia, misi selesai.

Berkat bantuan dari Indonesia maka presiden Pakistan saat itu, Ayub Khan memberikan penghormatan atas jasa Presiden Soekarno untuk menamai salah satu jalan dan sebuah area bazar bernama Soekarno Square Khyber Bazar di Pakistan. (Seto Aji/Grid)