Find Us On Social Media :

Mengenal Carrier Battle Group, Armada Amerika Serikat yang Menyerang Suriah

By Seto Ajinugroho, Minggu, 15 April 2018 | 17:05 WIB

Carrier Battle Group,

Grid.ID - Serangan Sekutu (Amerika, Inggris dan Prancis) ke Suriah sudah dilancarkan.

Serangan kali ini 'masih' dilakukan dengan menggunakan misil Tomahawk yang diluncurkan dari kapal perang jenis Destroyer Arleigh Burke dan Fregat macam La Fayette milik AL Prancis.

Lantas senjata apa saja yang dikirim Amerika Serikat ke Suriah untuk menyerang rezim Bashar al-Assad?

Dalam hal ini US Navy masih mengandalkan Carrier Battle Group untuk menyengat Suriah.

Bukan Hanya di Indonesia, Soekarno Juga Menjadi Nama Jalan di Pakistan, Ini Sebabnya!

Tak jauh-jauh dari serangan AS ke negara Timur Tengah sebelum-sebelumnya, Carrie Battle Group juga digunakan AS untuk menyerang Irak pada tahun 2003 yang lalu.

Lantas apa itu Carrier Battle Group?

Carrier Battle Group ialah unsur armada agressor (penyerang) milik US Navy.

Carrier Battle Group biasanya akan ditempatkan oleh Amerika di pangkalan-pangkalan US Navy yang tersebar di seluruh dunia.

Contohnya seperti Carrier Battle Group milik US Navy Armada Ketujuh yang bermarkas Yokosuka, Jepang.

Operasi Kentjana, Kisah Kapal Selam Indonesia Mencegat Iring Iringan Armada Kapal Induk Inggris di Lautan

Ada juga armada lainnya yang disebar AS termasuk di Laut Merah, Timur Tengah.

Tujuan disebarnya armada-armada itu di seluruh dunia ialah untuk 'kecepatan respon' (Quick Response) agar sewaktu-waktu dapat bertindak apabila diperintahkan oleh Presiden AS di belahan bumi manapun demi melindungi kepentingan negara adidaya itu.

Yang terbaru tentunya di Suriah, bagaimana Carrier Battle Group segera  melakukan serangan cepat ke Damaskus tanpa menunggu waktu lama.

Carrier Battle Group sendiri merupakan armada kuat yang terdiri dari banyak kapal perang.

Jangan berpikir Suriah akan menyerang balik (kecuali mereka nekat cari mati) Carrier Battle Group milik US Navy.

Karena didalam Carrier Battle Group ada kapal induk yang mengusung berbagai jet tempur serta helikopter untuk keunggulan superioritas udara.

Masih belum selesai sampai disitu.

Sebelum pesawat musuh hendak menyerang kapal induk maka sudah dicegat dengan rudal perisai udara dari kapal-kapal perang macam destroyer, fregat, korvet yang mengawal kapal induk.

Itupun jika pesawat musuh mampu melewati hadangan jet-jet tempur macam F-18 yang terlebih dahulu lepas landas ketika ada ancaman datang.

Setelah Serangan Amerika dan Sekutu ke Suriah, Beredar Meme Tak Biasa di Sosial Media Arab

Bukan hanya itu saja, di Carrier Battle Group juga ada kapal selam nuklir yang membawa misil balistik berhulu ledak nuklir yang sewaktu-waktu bisa diluncurkan.

Juga ada kapal Bantu Cair Minyak (BCM) disana sebagai penyuplai makanan, bahan bakar dan logistik lainnya untuk keperluan operasional selama dilautan.

Masih kurang? jika mau AS bisa 'menyuntikkan' lagi kekuatan tambahan ke Carrier Battle Group dengan Amphibious Ready Group milik US Marines yang juga memiliki kapal induk sendiri komplit dengan persenjataan lengkap.

Atau jika mau bisa dikerahkan lagi Carrier Battle Group milik armada lainnya mengingat AS memiliki sebelas kapal induk di jajaran angkatan lautnya.

Jika dikomparasikan dua armada Carrier Battle Group AS setanding dengan seluruh angkatan perang negara Suriah. 

Itu belum dipadukan dengan kekuatan Sekutu AS macam Inggris dan Prancis yang memiliki Armada kuat lainnya.(Seto Aji/Grid)