Find Us On Social Media :

Batu Melahirkan, Sebuh Fenomena Langka yang Benar Adanya

By Anggerhana Denni Rahmawati, Selasa, 17 April 2018 | 14:02 WIB

Pedras Parideiras

Laporan Wartawan Grid.ID, Anggerhana Denni

Grid.ID – Semakin berkembangnya zaman, semakin banyak fenomena aneh dan langka yang terjadi.

Semua itu datang dari berbagai belahan bumi.

Salah satunya terjadi di negara Portugal.

(BACA: Berkat Katup Jantung Terkecil di Dunia, Balita Ini Akhirnya Mampu Bertahan Hidup Lebih Lama)

Di pegunungan Freita, Portugal utara, dekat dengan desa Castanheira terdapat suatu blok granit besar.

Bukan sembarangan, blok granit besar tersebut secara berkala 'melahirkan bayi batu'.

Fenomena geologi langka ini dalam bahasa Portugal disebut dengan Pedras Parideiras.

(BACA: Pernah Terbang Melintasi Samudra Atlantik, Inilah 5 Fakta tentang Amelia Earhart yang Jarang Diketahui)

Dalam bahasa Indonesia, itu berarti 'batu yang melahirkan'.

Layaknya sesuatu yang dilahirkan, pada fenomena ini juga terdapat 'Si ibu batu'.

Permukaan batu bayi tersebut berbentuk seperti cakram bikonveks atau cembung di kedua sisinya dan berukuran antara 2 hingga 12 cm.

(BACA: Barack Obama Siapkan Satu Juta Pemimpin Muda dari Seluruh Dunia, Salah Satunya Pengungsi dari Afghanistan)

Bisa jadi dikarenakan pengaruh cuaca, nodul atau batu bayi bisa terlepas dari 'Si ibu batu.

Batu bayi terdiri dari unsur mineral granit yang sama dengan si ibu batu.

Namun, lapisan luarnya tersusun dari biotit yaitu sejenis mika.

(BACA: Luar Biasa, Bocah Berkebutuhan Khusus Berhasil Membangun Replika Kapal Titanic Terbesar di Dunia Dari Lego)

Bagi penduduk lokal, batu melahirkan ini melambangkan kesuburan.

Kepercayaan setempat mengungkapkan jika seorang wanita ingin cepat hamil maka bisa meletakkan satu batu kecil di bawah bantal tidur.

Sayangnya, tidak sembarangan orang boleh mengambil batu kecil itu.

(BACA: Sebuah Pameran Mengungkap Kisah Anne Frank dan Sahabat Pena-nya di Amerika Serikat)

Sebab, lokasi ini sekarang menjadi bagian dari Arouca Geopark dan diakui oleh UNESCO.

Tertarik ingin melihat 'batu melahirkan'?

Datang langsung ke Portugal ya!

(BACA: Masa, Gadis Kecil Suriah: 'Alih-alih Menghirup Udara, Kami Menghirup Bau Darah')

(*)