Find Us On Social Media :

Tiap Hari Terbangkan Balon Lucu Penuh Warna, Militan Gaza Kirimkan Bom Lewat Benda Ini

By Silmi Nur Aziza, Rabu, 18 Maret 2020 | 13:34 WIB

Ilustrasi balon

Laporan Wartawan Grid.ID, SIlmi Nur A.

Grid.ID - Peperangan di daerah Gaza memang tak kunjung menemui jalan tengah.

Setiap harinya serangan terus dilempar dan diterima.

Hal ini jelas merugikan banyak pihak yang terkena dampak.

Melansir foxnews pada Rabu (18/3/2020), kelompok-kelompok militan di Gaza telah melepaskan balon setiap hari.

Baca Juga: Sampai Akhir Tahun Disebut Pandemi Corona Belum Berakhir, Para Ahli Ramalkan Negara ini Jadi Hotspot Covid-19 Berikutnya

Meski terlihat penuh warna dan lucu, namun balon-balon ini mengandung bahaya.

Sekitar sepertiga balon-balon ini membawa bahan peledak.

Bom ini sendiri ditujukan ke kota-kota seperti Netivot yang memicu ketegangan militer.

The Washington Post, mengutip polisi setempat, melaporkan bahwa balon telah dilepaskan selama beberapa bulan terakhir.

Tetapi biasanya mendarat di pedesaan.

Baca Juga: Seolah Gantikan Posisi Mendiang Ashraf, Potret Noah Sinclair Khusyuk Mengimami Salat Sosok Ini Jadi Sorotan

Laporan itu mengatakan pengiriman balon-balon ini membuat para penduduk melarikan diri untuk berlindung.

Mengutip laporan seorang komandan polisi, ia menyatakan ketakutan masyarakat bahwa pada akhirnya akan ada kematian.

Chai Fahima, seorang perwira polisi yang berurusan dengan pelepasan bom, mengatakan kepada surat kabar bahwa maksud dari balon-balon ini adalah untuk penduduk yang menakutkan.

Beberapa telah ditemukan 50 mil jauhnya.

Jalur Gaza adalah sebidang tanah seluas 140 mil persegi yang ditempati oleh warga Palestina yang berbatasan dengan Laut Mediterania antara Mesir dan Israel.

Baca Juga: Mbah Lukita Meninggal di Parkiran Rumah Sakit, Sopir Ambulans: 2 Jam Nunggu, Tak Dapat Penanganan Apapun dari Petugas

Wilayah tersebut telah menjadi titik fokus dari konflik Israel-Palestina dan telah menjadi radar global selama beberapa dekade.

Presiden Trump dan pemerintahannya telah menjadikan perantara proses perdamaian antara kedua belah pihak sebagai prioritas utama, tetapi belum menemukan jalan tengah yang bersedia disetujui kedua pihak.

Keputusan Trump untuk memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem disambut oleh orang-orang Yahudi tetapi dikecam oleh para pemimpin Palestina dan negara-negara Timur Tengah lainnya.

Baca Juga: Komentarnya Terkait Virus Corona Dianggap Buruk dan Tidak Peka, Vanessa Hudgens Diserang Netizen

The Post mewawancarai seorang pria Gaza tak dikenal, 30, yang merupakan bagian dari sel kecil yang mengirim balon-balon ini.

Dia mengatakan balon tidak dimaksudkan untuk membunuh anak-anak.

"Tujuan kami adalah untuk menghancurkan pengepungan ini," katanya.

(*)