Di samping itu, sang ayah juga meminta Marion Jola untuk mengabaikan tuduhan orang-orang yang tidak benar adanya.
"Terus telfon lagi dia (Papa) bilang, 'itu bukan lu,' sesederhana itu dia jawabnya, 'iya bukan, tapi semua orang bilang itu Cece,' panggilan gue di rumah Cece, 'terus harus gimana? itu bukan saya!' trus Papa bilang 'sudah tenang, itu bukan kau toh?' 'Bukan,' 'ya sudah, kau buat apa nangis,'" cerita Marion Jola.
Sang Ayah juga memberikan petuah agar dirinya tak perlu membeberkan bukti bahwa wanita di video tersebut bukanlah dirinya.
"'Kalau orang menuduh orang mencuri, yang harus cari tahu buktinya itu yang menuduh karena kondisinya dia menuduh, buktinya bla bla."
"Pencurinya kalau dia nggak mencuri ngapain sibuk nyari bukti? karena dia nggak ngelakuin hal yang dia buat. Udah nggak usah nangis, diem.' 'Mamah gimana?' 'Mamah nggak apa-apa, Mamah sama Papa tahu itu bukan kamu, orang kita orangtua kamu kok,'" cerita Marion Jola.
Perkataan sang ayah pun membuat Marion Jola akhirnya mengabaikan gosip miring tentang dirinya dan fokus untuk menjalani kompetisi saat itu.
"Karena di pikiran gue calm down, 'itu bukan lu dan semua orang akan sadar kalau itu bukan lu,'" kata Marion Jola.
"Ya udah oke. Initinya yang gue lakuin jadi peserta, gue ngejalani karantina gue."
"Gue bersyukur gue dididik dan dibesarkan yang ada di lingkungan di mana orang-orang berpikir positif, jadi ke gue nular," lanjutnya.
(*)