Find Us On Social Media :

Pasien Positif Corona Makin Bertambah Tiap Harinya, Mbah Mijan Beri Peringatan Buat Masyarakat Indonesia: Saya Merinding...

By Novia, Sabtu, 21 Maret 2020 | 19:23 WIB

Mbah Mijan

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Mewabahnya virus corona masih terus menjadi perhatian publik.

Bagaimana tidak? Jumlah pasien yang setiap hari terus bertambah ini membuat kekhawatiran tersendiri bagi seseorang.

Kekhawatiran ini bahkan dirasakan juga oleh paranormal Mbah Mijan.

Baca Juga: Jengkel Peringatannya Dulu Soal Virus Corona Tak Dianggap, Mbah Mijan Tunjukkan Obat Penangkal Corona: Nih Beli, Praktekin, Buat!

Melansir informasi dari Instagram Mbah Mijan pada Sabtu (21/3/2020), ia menyampaikan rasa khawatir yang tengah dirasakannya.

Mbah Mijan mengimbau para pengguna media sosial agar mengikuti dan mematuhi peraturan yang dibuat oleh pemerintah.

Sebab dengan hal itu, penyebarluasan virus corona dapat diminimalisir dan ditangani dengan baik.

Baca Juga: Lagi Hamil Muda Vanessa Angel Malah Diciduk Polisi Gegara Narkoba Bareng Suami, Mbah Mijan Sempat Beri Peringatan Keras Pada Artis Wanita yang Baru Keluar Penjara: Baru Bebas, Tapi Ketangkep Lagi!

"Kawanku, saudaraku, patuhilah segala peraturan dan peringatan terhadap ancaman Covid-19," ujarnya.

Mbah Mijan kini mengaku merinding ketika pemerintah telah memprediksi bahwa orang Indonesia yang dapat terjangkit virus corona mencapai jumlah ratusan ribu orang.

"Saya merinding dengar 700 ribu orang Indonesia berpotensi terpapar virus Corona," ujarnya.

Baca Juga: Cintanya Kandas Gara-gara Video Panas hingga Diramal Mbah Mijan Tak Bisa Balikan dengan Ariel Noah, Luna Maya Sempat Cucurkan Air Matanya di Hari Ulang Tahun sang Mantan: Aku Mencintaimu, Cinta Terakhirku…

Mengutip informasi dari Kompas.com, Juru bicara pemerintah tentang penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, menyampaikan bahwa jumlah warga Indonesia yang beresiko terinfeksi corona mencapai 600 ribu hingga 700 ribu orang.

Hal ini disampaikan Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, pada Jumat (20/3/2020) kemarin.

"(Menurut) data, kemungkinan yang kita miliki, yakni population of risk, adanya kelompok orang yang berisiko (terjangkit virus corona) adalah pada kisaran 600.000 hingga 700.000 (orang)," ujar Yuri.

Baca Juga: Tak Pernah Tersirat di Depan Mata, Mbah Mijan Sebut Nagita Slavina Muak Dengar Kedekatan Raffi dan sang Biduan: Dari Pandangan Matanya Saya Lihat Gigi Menaruh Kebencian dengan Ayu Ting Ting!

Angka tersebut didaptkan  dari simulasi penelusuran siapa saja yang selama 14 hari terakhir melakukan kontak dengan pasien positif corona.

"Apabila dia (pasien positif corona) berada di rumah, maka seluruh rumah akan diperiksa," ujarnya.

"Apabila dia melakukan aktivitas di kantor, maka seluruh orang di kantor, di dalam ruang kerja itu akan dilakukan pemeriksaan," tambah Yuri.

Baca Juga: Fenomena Ka'bah Sepi Gara-gara Sterilisasi Virus Corona Justru Bikin Netizen Geger, Mbah Mijan Angkat Suara: Banyak Manusia Menghakimi Tanpa Hati!

Dengan demikian, pemerintah akhirnya memutuskan untuk melakukan rapid test virus corona secara massal.

"Pemerintah akan melaksanakan pemeriksaan secara masal. Dikonotasikan bahwa pemeriksaan secara massal itu adalah pemeriksaan yang mempunyai peluang kontak dengan kasus positif," lanjut Yuri.

Merujuk pada simulasi di atas, Yuri kembali memastikan bahwa pemerintah menyiapkan sekitar 1 juta alat tes agar pelaksanaan tes masal berlangsung lancar.

Baca Juga: Tersandung Kasus Video Panas hingga Akhirnya Putus Setelah 7 Tahun Pacaran, Ariel Noah dan Luna Maya Diterawang Mbah Mijan: Kalau dari Hati, Saya Pengennya Mereka Balikan..

Kendati demikian, tidak semua orang akan menjalani tes corona tersebut.

Namun, ini hanya dilakukan pada pihak-pihak yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien positif Covid-19.

(*)