"Kami tidak akan menyerah jika mereka tidak memberi kami penjelasan," katanya pada saat itu.
Dokter Li Wenliang kemudian dipanggil ke Biro Keamanan Publik dan dipaksa untuk menandatangani surat yang menyatakan bahwa ia membuat komentar palsu tentang virus tersebut.
Li termasuk di antara delapan dokter yang ditegur oleh polisi Tiongkok akhir tahun lalu karena memperingatkan orang-orang di media sosial tentang ancaman virus.
Bersamaan dengan permintaan maaf pada bulan Maret, para pejabat China mengatakan dua petugas polisi telah menerima hukuman disiplin untuk penanganan masalah ini.
Virus corona menyebar cepat di Wuhan, yang membuat rumah sakit di sana kewalahan.
Penutupan pun meluas di daerah itu.
Dan pada Januari, virus ini telah menyebar di seluruh negeri.
Hingga Maret 2020, akhirnya di seluruh dunia terpapar, dengan hampir 250.000 kasus dan lebih dari 10.000 kematian.
Para pemimpin di Wuhan dituduh memberi tahu para dokter untuk tidak mempublikasikan ancaman virus corona.
Mereka juga disuruh untuk menghapus posting media sosial tentang permintaan sumbangan pasokan medis.
(*)