Find Us On Social Media :

Buktikan Tak Kalah dari Kaum Adam, Tim E-Sports Wanita Pertama Arab Saudi Debut! Para Pro-Gamer Ini Siap Menangkan Hadiah Miliaran

By Silmi Nur Aziza, Minggu, 22 Maret 2020 | 17:42 WIB

Tim Galaxy Racer, Tim e-sports wanita pertama Timur Tengah

 

Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A.

Grid.ID - Tim e-sports wanita Timur Tengah pertama kali debut di Girl Gamer 2020.

Pro-gamer telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Industri e-sports global diprediksikan akan menghasilkan $ 1 miliar.

Baca Juga: Pertama Kali Rayakan Anniversary Pernikahan Setelah 4 Tahun Jalani Biduk Rumah Tangga, Uus: Baru Ini Kita Bener-bener Ngerayain Berdua dan Tukeran Kado!

Nilai ini setara dengan 15.800 triliun rupiah.

Dan saat ini e-sports menjangkau 495 juta khalayak di tahun 2020.

Rupanya olahraga elektronik ini tak hanya digemari oleh kau adam.

Baca Juga: Terjangkit Virus Corona, Detri Warmanto Malah Di-bully Teman!

Para wanita menempati 30 persen dari seluruh populasi pemain e-sports.

Namun, pada tahun lalu, tidak satu pun pro-gamer wanita yang masuk ke dalam 100 besar Piala Dunia Fortnite, dilansir Grid.ID dari CNN, Minggu (22/3/2020).

Ajang bergengsi itu, mengahadiahkan uang sebesar $ 30 juta.

Baca Juga: Jadi Rumah Sakit Darurat Corona, Wisma Atlet Kemayoran Dilengkapi Lab ICU

Jumlah itu setara dengan 474 miliar rupiah.

Untuk menyeimbangkan ketimpangan itu, Festival Girl Gamer didirikan pada tahun 2017.

Dan acara khusus wanita itu telah membuat kemajuan yang besar sejak pertama kali dibuka.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Berdampak ke Bisnis Karaoke dan Gerai Kecantikan Miliknya, Rossa: Pastinya Terganggu Secara Perekonomian

Final Dunia keempat baru-baru ini berakhir di Dubai.

Permainan yang diujikan ialah "League of Legends" dan "Counterstrike: Global Offensive".

Hadiah yang diterima pun tak main-main jumlahnya, yakni Rp 1,58 miliar.

Baca Juga: Malaysia Lockdown, Aktor Singapura Tempuh Ribuan Kilometer Pakai Sepeda Motor Untuk Pulang

Acara ini menarik sekitar 20 juta pengunjung secara online.

 Sebagai negara tuan rumah, Uni Emirat Arab berhak mengirimkan sebuah tim.

Tetapi enam bulan sebelum acara tersebut tidak ada tim perempuan di sana.

Pada saat itu, kelompok penyelenggara lokal, Galaxy Racer Esports, dan mitra pemerintah mengadakan uji coba untuk membentuk tim olahraga perempuan pertama di Timur Tengah.

Tim Galaxy Racer yang dihasilkan dibentuk dari lima talenta muda mulai dari usia 17 hingga 24 tahun.

Baca Juga: Ogah Dicerai Meski Sudah Diberi Uang Rp 1,5 Miliar oleh Bambang Trihatmodjo, Halimah Sampai Minta MK Hapus UU Perkawinan Agar Tak Jadi Pisah dari Sang Suami: Jangan Mentang-mentang Bertengkar Lalu Ketuk Palu dan Cerai!

Tim berlatih intensif menjelang turnamen hingga delapan jam sehari di bawah asuhan pelatih Portugal, Rafael Nunes alias Dinep.

"Ketika kesempatan datangnya festival Gamer Girl, saya menjatuhkan segalanya," kata salah satu anggota Galaxy Racer, Madha Naz, 23.

"Saya berharap pengalaman ini mengubah hidup saya karena itu adalah sesuatu yang saya tinggalkan untuk pekerjaan saya. Saya benar-benar berharap ini adalah karier saya dari sini," tambahnya.

Baca Juga: Edukasi Masyarakat soal Virus Corona, Detri Warmanto Akui Sempat Panik Divonis Positif Covid-19

Anggota tim memiliki keyakinan pada kemampuan mereka dan melihat peluang dalam pertumbuhan e-sports.

Tetapi hal ini juga membuktikan hambatan yang ada untuk para wanita di bidang yang didominasi pria.

 "Ada intimidasi online setiap kali mereka tahu bahwa saya perempuan," kata Arwa Hameed, 17.

"Bakat wanita yang tertekan hanya menunggu untuk dilepaskan," kata Paul Roy, CEO Galaxy Racer Esports.

Baca Juga: Cegah Bosan Selama Jalani Isolasi Mandiri di Rumah, Fanny Ghassani Pilih Bersihkan Kandang Kucing-kucing Peliharaannya

"Sepertiga dari semua pemirsa e-sports adalah perempuan, tetapi perwakilan perempuan dalam esports sangat rendah," tambah Roy.  

"Ini adalah satu-satunya olahraga di mana pria tidak memiliki (keunggulan) fisik tetapi tidak ada profil platform untuk wanita," imbuhnya.

"Kami ingin sampai pada titik di mana turnamen seperti Girl Gamer tidak ada lagi... dan Anda memiliki pria dan wanita bermain di tim yang sama dan bersaing satu sama lain," ungkap Roy.

"Tapi sebagai permulaan, masuk akal untuk memberikan representasi perempuan platform yang sangat kuat," sambungnya

Baca Juga: Millenials, Nikmati Waktu Berkualitas di Rumah Jangan Lupa Ikut Sensus Penduduk Online

CEO juga mengatakan dia berencana untuk memperluas skuad Galaxy Racer dengan pemain terbaik dari seluruh kawasan.

Mereka juga akan dilatih di fasilitas pelatihan kelas atas pertama yang ada di Timur Tengah.

Wah, bagaiamana menurut kamu?

Kamu juga suka bermain e-sports?

(*)