"Tetapi rasanya tidak biasa atau berbeda"
"Sakit tubuh yang sangat hebat, dan demam 102,4 Fahrenheit (39 Celcius)."
"Aku pikir mungkin saya terserang flu atau corona," tutur Mazar.
Mazar mulai mengalami gejala itu pada 15 Maret atau dua minggu setelah suami dan anaknya jatuh sakit.
Mazar kemudian menelepon seorang dokter untuk berkonsultasi.
Namun saat itu ia belum bisa melakukan pengujian virus corona karena tidak memenuhi kriteria.
Pasalnya, ia tidak pergi keluar negeri belum lama ini dan tidak melakukan kontak dengan kasus positif virus corona.
Pada 17 Maret 2020, ia menemukan fasilitas perawatan darurat yang dilengkapi dengan alat tes.
Ia kemudian menjalani tes dan disarankan dokter untuk melakukan karantina mandiri.
Mazar menerima hasil tes positif Covid-19 beberapa hari kemudian.