Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Menjaga kesehatan janin adalah prioritas yang harus diperhatikan.
Dari makanan, minuman, pola tidur, hingga olahraga.
Meski ibu hamil sudah berusaha menjaga pola hidupnya lebih sehat, tak jarang rasa sakit tetap menyerang.
Tiba-tiba ibu merasakan rasa sakit tak tertahankan dan di waktu yang tidak terprediksi.
Saat sakit menyerang, tak jarang ibu hamil akan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.
(BACA : Sering Diabaikan, Main Ponsel Hingga Larut Malam Kurangi Peluang Kehamilan)
Tapi apakah obat penghilang rasa sakit aman dikonsumsi ibu hamil?
Yuk simak penjelasannya dikutip Grid.ID dari laman Boldsky berikut.
Menurut sebuah penelitian, sering mengonsumsi obat penghilang rasa sakit berbahaya bagi bayi.
Seorang ibu hamil yang terus menerus meminum obat ini, bisa meningkatkan potensi cacat lahir.
Mengapa demikian?
(BACA : Makan Makanan Pedas Saat Menyusui, Apa sih Efeknya untuk Bayi?)
Dalam sebuah penelitian, dibandingan ibu hamil yang mengonsumsi obat dan yang tidak.
Hasilnya, lebih dari 6% wanita dengan konsumsi obat melahirkan bayi yang memiliki cacat lahir.
Bahan kimia yang ada dalam obat penghilang rasa sakit dapat masuk ke aliran darah bayi lewat plasenta di dalam rahim.
Saat bahan kimia ini masuk ke dalam janin yang sedang berkembang, mereka bisa merusak sistem saraf pusat anak.
Ini mengakibatkan berbagai cacat lahir dalam otak si kecil.
(BACA : Ini loh Alasan Mengapa Bayi Bernapas Begitu Cepat)
Kesimpulannya, wanita yang mengonsumsi obat penghilang rasa sakit selama kehamilan, terutama trimester pertama, tiga kali lebih berpotensi melahirkan bayi dengan cacat lahir.
Tak hanya obat penghilang rasa sakit saja, obat-obat lain seperti obat depresi, kegelisahan, obat bipolar dan kejang juga bisa berpotensi membahayakan bayi.
Untuk itu, hindari konsumsi obat berlebih saat sedang mengandung.
Karena setiap makanan yang masuk ke tubuh ibu akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang janin di rahim.(*)