Find Us On Social Media :

Hidup Sederhana, Ibunda Jokowi Tak Minat Punya Mobil Mewah: Yang Penting Tidak Mogok

By Winda Lola Pramuditta, Kamis, 26 Maret 2020 | 10:26 WIB

BREAKING NEWS: Kabar Duka, Ibunda Presiden Jokowi Meninggal Dunia

Grid.ID – Almarhumah ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo, dikenal sebagai sosok yang sederhana.

Telah berpulang pada Rabu (25/3/2020), kini sosok Sujiatmi Notomiharjo dapat diingat kembali melalui buku berjudul Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi.

Selain yang tertuang di dalam buku tersebut, banyak pelajaran yang terselip di balik penggarapannya.

Baca Juga: Cegah Penularan Corona, Area Pemakaman Ibunda Jokowi Disediakan Bilik Disinfektan Hingga Mobil Pemadam Kebakaran Untuk Cuci Tangan

Hal ini diakui oleh sang penulis, Kristin Samah.

Kristin Samah menggarap buku tentang Ibunda Jokowi bersama dengan rekannya, Fransisca Ria Susanti.

Ketika penggarapan, Kristin dan Fransisca melakukan pendekatan dengan wanita yang disapa Eyang Noto itu.

Mereka pun mengikuti kegiatan sehari-hari Eyang Noto di kediamannya di Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga: Ikut Sampaikan Belasungkawa Atas Berpulangnya Ibunda Presiden Joko Widodo, Maia Estianty: Semoga Jiwa Almarhumah Diampuni dan Diterima di Sisi Allah SWT..

Baru hari pertama mereka berkegiatan bersama, Kristin sudah dikejutkan dengan sosok Eyang Noto.

Saat itu mereka hendak berkeliling Solo dengan menggunakan kendaraan pribadi milik keluarga Jokowi.

“Ketika awal-awal kami diajak berkelilin Solo. Kami menaiki mobil yang menurut saya biasa aja tidak mewah,” cerita Kristin dikutip dari siaran langsung Kompas TV, Kamis (26/3/2020).

Melihat kendaraan sederhana milik keluarga Presiden, Kristin pun menuai pelajaran baru dari sosok Eyang Noto.

Baca Juga: Ibunda Jokowi Meninggal Dunia, Gibran Rakabuming Bikin Curhatan Sendu Tentang Sosok Nenek Kesayangannya, 4 tahun Menahan Sakit hingga Pernah Nekat Naik Becak Sendirian ke Pengajian

Mobil yang sederhana itu mengangkut penuh penumpang. Kristin, Eyang Noto, dan penumpang lainnya duduk berdesakkan.

Kristin pun memberanikan diri untuk bertanya, “Di dalam mobil itu penuh ya. Saya bertanya, bu kok mobilnya kayak gini? kita berdesakan.”

Jawaban Eyang Noto pun menggambarkan betapa sederhana dirinya.

“Beliau menjawab, ‘mba untuk apa punya mobil 10? apa iya kalau mau pergi 10-10nya dipakai’,” cerita Kristin mengutip kalimat Sujiatmi Notomiharjo.

Baca Juga: Lepas Ibunda yang Berpulang Setelah 4 Tahun Berjuang Lawan Kanker, Presiden Jokowi: Allah Menghendaki Lain..

“Almarhumah mengajarkan pada kita bahwa kepemilikan barang itu lebih pada fungsinya lebih pada manfaatnya bukan gengsi atau prestasi.”

“Itu yang membekas dalam diri kita penulis yang mengerjakan.”

“Bagi almarhumah barang itu lebih pada fungsinya, ‘Yang penting tidak mogok mba’,”

(*)