Find Us On Social Media :

Heboh Kabar Bapak dan Anak Kabur dari Karantina Covid-19 di Bali, Nana Mirdad Bongkar Kisah Miris di Baliknya: Karena Mereka Adalah Teman Dekat Saya!

By Maria Novika Diah Siswari, Kamis, 26 Maret 2020 | 10:50 WIB

Heboh Kabar Bapak dan Anak Kabur dari Karantina Covid-19 di Bali, Nana Mirdad Bongkar Kisah Miris di Baliknya: Karena Mereka Adalah Teman Dekat Saya dan Andrew!

Tak hanya sampai di situ, identitas pribadi dari Tony dan Isis pun disebar seolah-olah mereka adalah buronan.

Hingga saat ini, Nana mengatakan bahwa ayah dan anak ini menerima banyak pesan dan telepon dari orang tidak dikenal.

Penelepon dan pengirim pesan tersebut mengancam akan melakukan hal buruk pada Tony dan Isis.

Kakak dari pesinetron Naysila Mirdad ini mengatakan bahwa keluarga Tony adalah teman dekatnya dan Andrew, sehingga dirinya tahu persis apa yang sebenarnya terjadi.

Baca Juga: Buah Hatinya Dikritik Netizen Gara-gara Sering Ngomong Inggris, Nana Mirdad: Wes Nggak Usah Dipikirin Anak-anak Ini Bahasanya Apa

"Dari mana saya tahu kronologis ini? Karena Tony Sekeluarga adalah teman dekat saya dan Andrew," tulisnya di salah satu rangkaian Instastory-nya yang membahas masalah ini.

Dalam 11 unggahan Instastory yang diunggah putri pasangan artis kawakan Lydia Kandou dan Jamal Mirdad ini juga menampakan tempat Tony dan Isis menunggu di karantina.

Mereka diminta untuk menunggu di sebuah kamar mandi tanpa APD dan surat-surat yang jelas.

Hanya diberi nasi bungkus, Tony dan Isis tidak diizinkan keluar sampai alat tes rapid datang.

Nana sangat menyayangkan perlakuan petugas dan pelayanan pemerintah yang justru mengambil secara acak penumpang di bandara.

Kemudian mereka memaksa satu penumpang tanpa gejala tersebut ke karantina sementara penumpang lain tidak semua dicek temperatur dan dikarantina.

Baca Juga: Intip Rumah Nana Mirdad dan Andrew White di Bali yang Mewah bak Vila, Dilengkapi dengan Gym sampai Kolam Renang!

Artis peran tersebut juga mengimbau warganet untuk tidak dengan mudah percaya pada suatu berita.

Ia juga mengatakan betapa pentingnya mengklarifikasi informasi sebelum berkomentar dan membagikannya ke media.

(*)