Pada gambar kedua, ia tengah menundukkan kepala di hadapan mendiang nenek yang merangkulnya.
Gibran menuliskan kepergian sang nenek yang begitu cepat, saat cucunya sangat membutuhkan nasihatnya.
"Begitu cepat eyang pergi menghadap-Nya, saat kami membutuhkan nasihat-nasihatnya," tulisnya kembali pada gambar visual di instagram miliknya.
Lalu di gambar yang ketiga, terlihat Gibran bersama mendiang sang nenek tengah berjalan dan seraya bapak 2 anak itu menoleh kepada ibunda Jokowi.
Ia menuliskan bahwa sang nenek menjadi sosok panutan di keluarga, yang mengajarkan mereka rendah hati dan menjadi manfaat bagi sesama.
"Eyang adalah sosok panutan kami, yang mengajari selalu bersikap rendah hati dan berbuat yang bermanfaat," ungkap @gibran_rakabuming.
Dari ketiga gambar tersebut, terlihat jelas kasih sayang Sujiatmi kepada anak dan cucunya sangat dirasakan oleh keluarga.
Gibran pun meminta doa agar segala dosa almarhumah selama di dunia diampuni, serta amal ibadahnya diterima.
"Kami sangat kehilangan atas kepergian beliau. Semoga Allah SWT mengampuni semua kesalahan semasa hidup, menerima semua amal baik dan diberkahi surga terbaik," lanjutnya.
"Kami memintakan maaf atas kekurangan dan kekhilafan almarhumah semasa hidup," tutur @gibran_rakabuming.
Diketahui ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo telah dimakamkan pada Kamis (26/03) pukul 13.00 WIB di pemakaman keluarga yang terletak di Dukuh Mandu, Desa Nolligaten, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
(*)