Find Us On Social Media :

Alat Medis Nyaris Habis karena Virus Corona, Emak-Emak Ini Malah Pakai APD untuk Belanja ke Pasar, Politisi Surabaya Angkat Bicara

By Widy Hastuti Chasanah, Jumat, 27 Maret 2020 | 11:53 WIB

Alat Medis Nyaris Habis karena Virus Corona, Emak-Emak Ini Malah Pakai APD Untuk Belanja ke Pasar, Politisi Surabaya Angkat Bicara

Laporan Wartawan Grid.ID, Widy Hastuti Chasanah

Grid.ID – Baru-baru ini, viral potret emak-emak mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa hazmat saat berbelanja ke pasar.

Potret tersebut diunggah oleh akun Facebook Hanifah Yuniarti.

Dalam postingan tersebut memperlihatkan emak-emak menggunakan APD lengkap dari hazmat, masker, hingga sarung tangan saat berbelanja ke pasar.

Baca Juga: Nekat Dandan Bak Kuntilanak Sambil Ngevlog di Pinggir Jalan Remang-Remang Tiap Malam, Emak-Emak di Banjarbaru Kaget Diciduk Polisi Saat Lagi Cekikikan di Depan Kamera

Penulis akun mengatakan bahwa hal tersebutlah yang membuat APD menjadi langka.

Padahal kini sangat dibutuhkan oleh tim medis untuk merawat pasien virus corona.

Ia juga menyayangkan bahwa pakaian yang kini langka tersebut justru dipakai untuk belanja ke pasar.

Baca Juga: Dikenal sebagai Pakar Kuliner Indonesia Kecintaan Emak-emak di Era 90-an, Sisca Soewitomo Ternyata Nyaris Masuk Sekolah Kedokteran! Mimpinya Terhenti hingga Akhirnya Banting Setir di Dapur

"Ini salah satu penyebab kelangkaan APD buat kalangan medis.

Apa coba sampai ke pasar dipake segala baju buat ruang isolasi.

Dan nggak ketinggalan sarung tangan bedah wkwkw," tulis pemilik akun.

Baca Juga: Emak-emak Ngebet Foto Bareng Ahok dan Puput Nastiti Devi di Acara Kondangan, Anies Baswedan Kepergok Menepi Sendirian Bareng Sang Istri di Pojokan!

Mengetahui hal tersebut, Ketua Fraksi PSI DPRD Surabaya ikut menyesalkan kejadian tersebut.

Dilansir Grid.ID dari Surabaya.tribunnews.com, ia mengatakan bahwa hazmat tidak semestinya digunakan untuk kepentingan pribadi.

"Terlepas itu benar atau tidak. Tapi saya menduga itu terjadi di Surabaya Barat. Apa pun itu, kami menyayangkan," kata William, Kamis (26/3/2020).

Baca Juga: Ashanty Ogah Jabat Tangan Demi Hindari Penularan Virus Corona, sang Artis Malah Kena Nyinyir Emak-emak: Sombong Banget Kaya Jijik Disalamin!

Mengetahui insiden tersebut, William pun berpesan agar masyarakat tidak memborong hazmat, hal itu karena tim medis sangat membutuhkan APD tersebut.

Ia juga meminta kepada para penjual untuk tidak melayani begitu saja permintaan hazmat apalagi untuk keperluan pribadi.

"Kami juga memohon dengan sangat, agar toko-toko online di sosmed seperti Instagram dan Facebook tidak menawarkan Penjualan Hazmat untuk keperluan pribadi " imbuhnya.

Baca Juga: Viral, Emak-emak Nekat Jambak Wanita Muda di KRL Cuma gara-gara Tempat Duduk, Teriak Kesal Sambil Dihalangi Sekuriti: Saya Ini Orang Tua!

Tak hanya William, Sekretaris Fraksi PSI dan anggota Komisi D Tjutjuk Supariono juga mengatakan bahwa ketersediaan APD harus selalu dijaga.

"Hazmat merupakan perlengkapan yang sangat penting bagi tenaga medis yang berada di garis depan dalam melawan klcorona." ujar Tjutjuk.

Tjutjuk juga meminta kepada masyarakat yang telah terlanjur membeli barang langka tersebut untuk disumbangkan kepada tim medis agar pasien virus corona dapat lekas ditangani.

Baca Juga: Kaget Sendiri dengan Perbuatan Gelap Matanya, Emak-Emak Pingsan Usai Bikin Rentenir Terkapar Bersimbah Darah

"Kami minta kepada masyarakat yang terlanjur membeli hazmat untuk menyumbangkan APD tersebut kepada pihak Rumah Sakit.

Mari semua melawan virus Covid-19, seluruh warga Surabaya harus bergotong-royong dan saling membantu," kata Sekretaris Fraksi PSI DPRD Surabaya.

Sementara itu, banyak netizen yang geram terkait pemakaian hazmat yang tidak tepat sasaran tersebut.

Baca Juga: Emak-emak Metal ini Nekat Kendarai Bus karena Sopir Abaikan Kepentingan Penumpangnya! Begini Endingnya yang bikin Heboh Seisi Bandara Kualanamu

"Lebayyyyyy," tulis akun Facebook Rosni Sihaloho Munthe

"Itulah SDM orang indonesia tp tidak semuanya, ada kabar ini langsung banyak yang membeli tetapi mereka tidak paham untuk apa harus digunakan oleh siapa,

semoga yg memiliki APD lebih baik sumbangkan untuk tenaga medis yang kekurangan," imbuh akun Dewi Shakuntala Susilowati.

"Lebay+takut+ga paham fungsinya= yaaa gitu deh," timpal akun Winny Windrawati.

(*)