Find Us On Social Media :

Penting! Inilah 8 Makanan yang Penting untuk Kamu yang Berumur 20 Tahunan

By Devi Agustiana, Jumat, 27 Maret 2020 | 15:13 WIB

Ilustrasi

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Usia 20-an adalah saat kamu berada dalam puncak energi untuk mencapai keseimbangan antara karir dan kehidupan pribadi.

Pada saat inilah kamu merasa tergoda untuk mengosumsi berbagai makanan, namun kamu juga sadar akan keseimbangan gizi dan vitamin.

Di tengah perjuangan mempertahankan keseimbangan tersebut, kesehatan adalah unsur yang akan terdampak.

Apabila tak ada ketidakseimbangan, tubuh akan kehilangan nutrisi penting dan kamu akan memiliki dampak besar pada kesehatan ketika lebih tua nanti.

Karena itu, penting untuk makan makanan yang kaya nutrisi.

Jadi kamu tidak hanya tetap sehat sekarang, tetapi juga menuai manfaatnya nanti.

Dilansir Grid.ID dari Times of India, jika kamu ingin ada asupan untuk melindungi kesehatan sekarang dan nanti, cobalah mengosumsi makanan-makanan ini ke dalam menu saat berusia 20-an!

  1. Kacang almond

Kacang almond merupakan sumber 15 nutrisi, seperti vitamin E, magnesium, protein, riboflavin, seng, dan sebagainya.

Pada usia di mana kamu terus-menerus melakukan berbagai hal, kacang almond dapat dijadikan pilihan “ngemil” yang sehat.

Baik di rumah, bekerja atau saat bepergian, beberapa almond adalah camilan yang enak dan dapat dimakan di mana saja, kapan saja sepanjang hari.

Selain itu, almond dapat membantu dalam manajemen berat badan karena segelintir almond mungkin memiliki sifat yang meningkatkan rasa kenyang, hal ini dapat mengurangi rasa lapar.

  1. Kacang-kacangan

Kacang telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari warisan kuliner dan memiliki komposisi kaya nutrisi untuk digunakan dalam menyiapkan beberapa makanan lezat.

Kacang-kacangan kecil yang bisa dimakan ini diisi dengan kebaikan karbohidrat, serat, protein, lemak, dan vitamin B6 yang jadi camilan menyenangkan yang sehat.

  1. Biji gandum

Biji gandum adalah salah satu makanan kesehatan paling populer.

Hal ini karena biji gandum bebas gluten, tinggi protein, serat, magnesium, zat besi, kalium,  dan berbagai antioksidan lainnya.

Selain itu, protein dalam biji gandum menawarkan berbagai asam amino, yang sangat penting untuk mendukung perkembangan otot dan aktivitas kekebalan tubuh.

Biji gandum dapat dimasak dan dimakan dengan berbagai cara.

  1. Sayuran berdaun hijau

Sayuran hijau diperkaya dengan kebaikan zat besi, folat, serat, mineral, vitamin A, vitamin C, vitamin K, magnesium, kalsium, zat besi, dan kalium

Penuh juga dengan kebaikan antioksidan, membuat sayuran hijau masuk ke dalam makanan yang dapat memberi tubuh nutrisi cukup untuk bertahan di masa-masa padat kegiatan.

  1. Ikan

Sejak berabad-abad lalu, ikan telah dikonsumsi karena komposisinya yang kaya nutrisi.

Ikan adalah sumber asam lemak omega 3, protein, vitamin D, dan vitamin B2 (riboflavin).

Selain rendah kalori, ikan adalah sumber mineral yang kaya seperti zat besi, seng, yodium, magnesium, dan kalium

  1. Yogurt

Yoghurt dikemas dengan protein dan sarat dengan vitamin dan mineral.

Selain itu, yogurt juga merupakan makanan probiotik yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta mengurangi masalah pencernaan.

Semangkuk yogurt adalah salah satu makanan paling sederhana dan mudah didapat.

Kamu dapat mengosumsi semangkuk yogurt dengan produk sehat seperti biji bunga matahari untuk camilan sehat dan praktis.

  1. Jeruk

Penuh dengan kebaikan vitamin C, vitamin A, dan kalsium, jeruk dapat menghasilkan dosis nutrisi harian yang sempurna.

Tidak hanya mereka akan menyelamatkanmu dari infeksi musiman dan penyakit, tetapi juga pada saat yang sama jeruk dapat membantu memperkuat kekebalan tubuh.

  1. Telur

Telur banyak disukai karena komposisinya yang padat nutrisi, meliputi vitamin D dan beberapa nutrisi lain.

Yang luar biasa adalah telur rendah kalori dan merupakan protein lengkap yang menjadikannya makanan bagus untuk membangun otot dan mempertahankan berat badan yang sehat.

Lebih lanjut, telur juga dapat membantu memperkuat kekebalan dan mencegah kerusakan jaringan tubuh.

(*)