Find Us On Social Media :

Nasib Jabodetabek Ditentukan Hari Ini, Pemerintah Akan Rapat Soal Rencana Lockdown

By None, Senin, 30 Maret 2020 | 08:38 WIB

Peta sebaran virus corona (Covid-19)

Grid.ID - Pasien terinfeksi virus corona di Indonesia kian meningkat. Zona dengan jumlah pasien covid-19 tertinggi berada di wilayah Jabodetabek.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi membahas kemungkinan lockdown yang akan dilakukan di Jabodetabek.

Lockdown disinyalir menjadi salah satu cara untuk menekan penyebaran virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Sudah Dites Sampai 4 Kali, Kanika Kapoor Tetap Masih Mengidap Virus corona, Pihak Keluarga Makin Cemas! 

Sejumlah daerah bahkan sudah mulai memberlakukan lockdown untuk mengantisipasi mewabahnya virus corona agar tidak meluas.

Beberapa negara di dunia juga sudah lebih dulu memberlakukan lockdown.

Seperti India, Italia, Malaysia, dan masih banyak lagi.

Namun di Indonesia, pemerintah menerapkan social distancing dalam beberapa pekan ini.

Untuk menekan laju penyebaran virus corona, pemerintah pun akan membahas wacana lockdown di sejumlah daerah di Indonesia.

Baca Juga: Tiba-tiba Hujan Es di Kala London Masih Lockdown, Angie Virgin Prihatin: Alam Ternyata Bisa Marah Jika Kita Menyakitinya!

Budi Setiyadi memaparkan pemerintah kian membuka kemungkinan diberlakukannya lockdown atau karantina total kawasan DKI Jakarta serta Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Hal tersebut menyusul kian merebaknya wabah virus corona dengan jumlah positif terinfeksi yang kian bertambah setiap hari.

Budi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan skema sekaligus skenario yang akan diberlakukan jika Jakarta mulai menutup akses masuk dan keluar Jakarta.

Esok hari pihaknya pun akan melakukan rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang saat ini juga menjabat sebagai Plt Menteri Perhubungan.

"Besok ada rapat, di rapat itu kita harapkan, saya merekomendasikan dalam rapat itu kalau bisa Jakarta, Jabodetabek itu sudah di karantina. Tapi tergantung rapat dengan Pak Menko Maritim," ujar Budi ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (29/3/2020).

"Tapi kami sudah siapkan skemanya saja, kalau rapat besok sudah tidak boleh keluar, protokolnya seperti itu," ujar dia.

Baca Juga: Tips Agar Terhindar dari Virus Corona ala Eks Member SNSD Jessica Jung

Adapun pembatasan akses keluar dan masuk di Jakarta merupakan langkah lanjutan yang dilakukan pemerintah menyusul masih banyak masyarakat yang melakukan lebih cepat ke kampung halaman akibat virus corona.

Budi pun mengatakan, pihaknya telah berbicara dengan Korlantas Polri serta Polda Metro Jaya mengenai skenario karantina Jakarta tersebut.

Secara teknis, pihak kepolisian dan dinas perhubungan di setiap wilayah juga telah memiliki skema sekaligus titik-titik yang akan ditutup aksesnya.

Saat ini pun menurut Budi, yang utama adalah mementingkan keselematan masyarakat luas sekaligus mempersempit penyebaran virus corona.

"Itu yang utama, kalau memperdebatkan masalah ekonomi terus nggak akan ketemu," ujar dia.

Baca Juga: Meninggal dalam Status Positif Corona, Jenazah Warga Gowa Ditolak hingga Ambulans yang Membawanya Diusir Paksa Tetangga, Keluarga Pasrah: Akan Dimakamkan di Mana Keluarga Kami...

Sebelumnya, Kemenhub telah melaporkan adanya masyarakat yang melakukan mudik ke berbagai daerah, meski pemerintah telah mengeluarkan imbauan untuk tidak melaksanakan mudik.

Saat itu Budi mengatakan, pelaksanaan mudik lebih cepat tersebut terlihat dengan meningkatnya jumlah penumpang di berbagai terminal sejak tanggal 20 hingga 22 Maret 2020.

Menurut dia, fenomena itu terjadi akibat melambatnya roda perekonomian Jakarta yang diakibatkan merebaknya virus corona.

Hal tersebut mendorong pekerja khususnya di sektor informal untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.

"Ini terjadi mudik sebelum waktunya karena memang terjadi penurunan kegiatan di Jakarta. Sekarang kan kita ada penurunan dari berbagai aspek kegiatan ekonomi. Sehingga pekerja dari sektor informal, yang kita amati dari tanggal 20-22, ada beberapa terminal tipe A yang mengalami lonjakan penumpang yang datang dari Jabodetabek," tutur Budi dalam video conference, Jumat (27/3/2020).

(TribunNewsmaker.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Pemerintah Bakal Gelar Rapat Bahas Kemungkinan Lockdown Jabodetabek, Begini Skemanya

(*)