Find Us On Social Media :

Berasal dari Jakarta, Jenazah Seorang Pria Ditelantarkan Selama Berjam-jam di Depan Puskesmas Tasikmalaya

By None, Rabu, 1 April 2020 | 09:34 WIB

Jenazah warga Jakarta yang sempat terlantar di Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya dibawa ke ruang kamar mayat RSUD Soekardjo Tasikmalaya sampai akhirnya dimakamkan oleh pihak keluarga di kampung halamannya, Selasa (31/3/2020) kemarin.

Grid.ID - Jenazah seorang pria ditelantarkan selama berjam-jam di depan puskesmas.

Jenazah tersebut merupakan jenazah seorang pria asal Jakarta.

Jenazah dibawa oleh keluarganya dari zona merah penyebaran virus corona di Jakarta ke kampung halamannya untuk dimakamkan di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Selasa (31/3/2020).

Baca Juga: Tabrak Seorang Pejalan Kaki Hingga Tewas, Wanita Pengendara Mobil Justru Maki-maki dan Jambak Istri Korban Hingga Jatuh Terjerembap di Samping Jenazah Suaminya, Polisi: Maklum, Dia Masih Muda

Namun, setibanya di Kota Tasikmalaya, Selasa dini hari, jenazah malah telantar selama tujuh jam di depan Puskesmas Tamansari karena petugas medis baru masuk kerja pagi harinya.

Sampai akhirnya berbekal informasi pegawai puskesmas, tim medis berpakaian alat pelindung diri (APD) datang dan membantu mengevakuasi jenazah untuk pemakaman di sekitar lingkungan keluarganya pada Selasa siang kemarin.

Baca Juga: Contoh Nyata Kabar Hoax Ditelan Mentah-mentah, Dikira bisa Obati Virus Corona, 300 Warga Negara Ini Tewas setelah Tenggak Cairan yang Berbahaya!

"Betul, kemarin ada informasi bahwa ada jenazah yang meninggal dari zona merah Jakarta. Keluarganya langsung membawa jenazah itu ke Kota Tasikmalaya tanpa protokol kesehatan karena ketidaktahuannya."

"Jenazah disimpan di depan puskesmas, maksud keluarganya tadinya ingin diperiksa ke puskesmas sebelum dikuburkan," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat kepada wartawan lewat telepon WhatsApp, Rabu (1/4/2020).

Baca Juga: Jengkel dengan Tetangganya yang Malah Asyik Keluyuran di Tengah Wabah Corona, Pria Ini Menyamar Menjadi Hantu Guna Menakuti Warga Sekitar! Begini Endingnya: Kami sudah Berlebihan

Uus menambahkan, dia telah menyampaikan kepada anggota keluarga yang membawa jenazah mulai dari Jakarta sampai ke depan Puskesmas Tamansari tanpa APD bahwa semuanya berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Sampai saat ini, pihaknya belum mengetahui apakah jenazah itu positif atau negatif corona. Namun, sebagai langkah waspada, jenazah itu diperlakukan sesuai SOP pasien corona karena berasal dari zona merah.

"Karena jenazah berasal dari zona merah, jadi kepada keluarganya yang membawa jenazah ke Tasikmalaya tanpa APD, kita sementara sampaikan bahwa statusnya ODP," tambah dia.

Baca Juga: Ternyata Berbeda Loh, Physical Distancing Lebih Efektif Dibanding Social Distancing

Sesuai informasi dari keluarga, lanjut Uus, jenazah sebelum meninggal di Jakarta diketahui mengalami sakit hampir selama sepekan.

Setelah diketahui meninggal di Jakarta, keluarganya pun berinisiatif membawa jenazah ke kampung halamannya ke Kota Tasikmalaya untuk dimakamkan tanpa memakai alat pelindung diri.

Namun, setelah menyadari bahwa kondisi sekarang sedang ada pandemi corona di Jakarta, keluarga pun berinisiatif memeriksakan terlebih dahulu jenazahnya itu di Puskesmas Tamansari.

"Kami pegawai puskesmas memang sebatas perawat untuk penanganan medis. Jadi kita lakukannya sesuai prosedur protokol yang ditetapkan. Apalagi jenazah yang berasal dari kawasan zona merah corona Jakarta, perlu kewaspadaan," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jenazah Asal Jakarta Telantar 7 Jam di Depan Puskesmas, Ini Penjelasan Kadinkes Kota Tasikmalaya"

(*)