Find Us On Social Media :

Mahal dan Sulit Mendapatkan Masker untuk Cegah Corona, Yuk Coba Bikin Sendiri Masker Kain Berstandar Menurut Ahli

By Devi Agustiana, Kamis, 2 April 2020 | 15:23 WIB

Ilustrasi penggunaan masker kain.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Sejak mewabahnya virus corona, masker kesehatan menjadi barang langka dan mahal.

Bukan hanya untuk masyarakat, bahkan tenaga medis pun banyak diberitakan kekurangan salah satu barang APD ini.

Kemudian, sebuah penelitian dari Cambridge University meneliti masker buatan rumah sebagai alternatif dari masker komersial atau bedah.

Mereka ingin mengetahui apakah masker kain yang terbuat dari kaus, syal, sarung bantal, katun campuran, linen dan sutra, efektif menangkal virus atau tidak.

Baca Juga: Proyek Baru MBC Berjudul SF8 Melibatkan Sederet Aktor dan Artis Papan Atas, Mulai dari Choi Siwon, Lee Yeon Hee hingga Lee Dong Hwi!

Untuk melakukan studi ini, para peneliti melibatkan 21 partisipan dengan kondisi sehat.

Para subjek ini kemudian dibagi menjadi tiga kelompok: yang memakai masker bedah, masker kain, dan tidak memakai masker sama sekali.

Ketahanan masker diuji dengan mikroorganisme bacillus atrophaeus dan bacteriophage MS2.

Selain itu, baik masker bedah dan kain juga dites dengan konsentrasi aerosol bakteri dan virus yang tinggi untuk menilai efisiensi penyaringannya.

Baca Juga: Meski Sudah Merasa Pulih dari Virus Corona, Idris Elba dan Istrinya Belum Bisa Pulang ke Inggris, Kenapa?

Tidak lupa, kenyamanan dan efektivitas kedua masker pun dibandingkan melalui sampel udara.

Hasilnya menunjukkan bahwa masker bedah maupun kain secara signifikan mengurangi jumlah mikroorganisme, meskipun masker bedah tiga kali lebih efektif dalam memblokir transmisi ketimbang masker buatan sendiri.

Terkait manfaat penyaringan, semua jenis kain yang diuji tadi juga menunjukkan kemampuan untuk memblokir aerosol mikrob.

Bahan yang paling cocok untuk dijadikan masker wajah adalah kain sarung bantal dan kaus katun.

Keduanya memberikan efisiensi penyaringan yang baik serta memiliki bahan yang nyaman untuk dijadikan masker wajah.

Baca Juga: Tawarkan Rumah Mewahnya untuk Tempat Istirahat Tenaga Medis, Hengky Kurniawan: Kalau Isolasi Khawatir Warga Setempat Keberatan

Namun, efisiensi penyaringan masker buatan rumah tergantung pada berbagai faktor.

Yaitu, struktur dan komposisi, ukuran, bentuk, dan sifat fisik partikel-partikel yang terpapar pada bahan.

Kenyamanan harus menjadi faktor penting dalam pemilihan bahan masker buatan rumah.

Bagaimana masker itu tak membuat orang sulit bernapas dan dapat mengurangi kemungkinan infeksi.

Tetapi yang perlu diingat, itu tidak akan menghilangkan resiko seseorang tertular virus.

Namun masker buatan rumah juga membantu melindungi mereka dari potensi penularan virus, bakteri, infeksi pernafasan, dan bulir bersin.

Baca Juga: Lagi! 59 Pasien Covid-19 di Tangerang Dikabarkan Sembuh, Wali Kota Minta Warga Tetap Jaga Imun Agar Penularan Virus Dapat Segera Dihentikan

Grid.ID melansir dari Kompas.com, masker wajah buatan sendiri atau masker kain memang tidak seefektif masker bedah atau respirator N95.

Mayoritas ahli mengatakan bahwa lebih baik menggunakan masker wajah buatan sendiri dibandingkan tidak sama sekali dalam hal mencegah penyebaran virus corona.

Sebuah studi pada 2013 mengamati kemampuan masker yang terbuat dari bahan kaus katun untuk mencegah penyebaran influenza.

Baca Juga: 'Tembak Mereka Sampai Mati' Ancaman Presiden Filipina Tidak Mentoleransi Siapapun yang Nekat Keluyuran Saat Karantina di Tengah Wabah Covid-19

Para peneliti menemukan, masker buatan ini efektivitasnya sepertiga dari efektivitas dengan menggunakan masker bedah.

Bahkan, masker buatan sendiri secara signifikan mengurangi jumlah mikroorganisme yang tersebar.

Pembuatan masker kain dapat menggunakan bahan-bahan umum yang mudah ditemukan.

Lapisan-lapisan masker menjadi kunci pembuatan masker yang efektif.

Hal ini juga penting untuk membuat masker yang membentuk ukuran yang pas di mulut dan hidung sehingga partikel tidak bisa masuk melalui celah yang ada.

Masker dengan lapisan luar yang halus, lapisan tengah yang tebal, dan dijalin dengan erat seperti nilon atau kapas.

Disarankan untuk tidak menggunakan wol atau kain lain yang dapat menyebabkan alergi dan iritasi kulit.

Baca Juga: Hengky Kurniawan Ceritakan Awal Mula Tergerak untuk Tawarkan Rumahnya Menjadi Tempat Peristirahatan Tenaga Medis yang Rawat Pasien Corona

Sementara itu, para peneliti dari University of Pittsburgh pada 2006, dengan pedoman CDC, menggunakan kaus katun biasa untuk membuat masker tanpa jahitan.

Mereka merebus kain selama sepuluh menit untuk mensterilkannya.

Kemudian, kain dipotong sesuai ukuran dan membentuk masker menggunakan satu lapisan luar dan delapan lapisan dalam yang menutupi mulut dan hidung.

Masker ini dapat diikat di kepala pemakai untuk memberikan rasa nyaman.

Pengujian menunjukkan bahwa masker ini juga memberikan perlindungan yang baik.

Baca Juga: Dulunya Hanya Upik Abu di Negeri Orang, TKW Ini Mendadak Jadi Miliarder Usai Dinikahi sang Majikan dengan Mahar Perhiasan Emas Seisi Toko

Kemudian, jika kamu ingin membuat masker kesehatan sendiri, bahan apa saja yang dibutuhkan?

Sebuah studi tentang masker wajah buatan rumah yang dilakukan SmartAirFilters.com menemukan bahwa kaus katun dan sarung bantal katun adalah bahan terbaik yang bisa digunakan untuk membuat masker wajah DIY.

Alasannya, kedua kain ini punya kemampuan menangkap partikel.

Meski demikian, pengguna tetap dapat bernapas dengan nyaman.

Bahan:

- Kain, seperti katun, atau kain microfiber

- Pita elastis atau dua ikatan rambut

- Gunting

- Mesin jahit

Cara membuat:

1. Buat dua persegi panjang kain, ukuran 12x6 cm atau 11x5 cm.

2. Jahit lapisan-lapisannya menjadi satu, lalu jahit tepi bawah.

3. Lipat lebih dari satu sisi, mulailah menjahit kain sehingga karet elastis berada di dalam lipatan.

4. Tarik kencang bagian karet elastis dan jahit sisa lipatan dan ulangi di sisi lain.

5. Pastikan untuk melakukan backstitch (menjahit beberapa kali) di awal dan akhir jahitan, karena karet elastis akan menarik di titik-titik tersebut. (*)