Find Us On Social Media :

Premenstrual Dysphoric Disorder, Kondisi Pre Menstruasi yang Lebih Parah dari PMS Biasa, Harus ke Dokter loh..

By Pradipta Rismarini, Senin, 23 April 2018 | 15:44 WIB

Premenstrual Dysphoric Disorder

Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta R

Grid.ID – Sebelum menstruasi wanita kerap mengalami masa pre menstruasi atau yang biasa disebut dengan PMS.

Di mana seorang wanita akan mengalami beberapa masalah pada kesehatannya.

Seperti gejala pusing, nyeri dan pegal-pegal.

Namun tak hanya masalah fisik, PMS juga kerap menyerang kondisi mental.

( BACA JUGA :Bindi Sue Irwin, Si Cantik Mempesona Pawang Binatang Buas)

Di mana mood berjalan tidak baik dan seringkali diliputi rasa sedih, cemas dan rasa ingin marah.

Tapi ternyata kondisi seperti ini bukan hanya dinamakan PMS.

Ada pula kondisi lainnya yang disebut dengan Premenstrual Dysphoric Disorder atau kerap disingkat dengan PMDD.

Kondisi ini lebih parah dari sekedar PMS.

( BACA JUGA :Ini 5 Rekomendasi Toner yang Melembutkan Tekstur Kulit Wajah Tanpa Iritasi, Penasaran?)

Kamu akan merasakan kesedihan, kecemasan dan rasa ingin marah yang meluap-luap.

Hal ini bisa dialami dari hari ke 7-10 sebelum menstruasi datang.

Beberapa wanita yang mengalami PMDD memerlukan penanganan yang serius.

Dan bahkan butuh campur tangan dari dokter.

( BACA JUGA :The Sobro Smart Side Table, Meja Pintar Dengan Kinerja Multitasking)

Mereka terkadang perlu mengonsumsi antidepresan selama waktu tertentu, contohnya antara waktu ovulasi dan menstruasi.

Untuk mencegah dan mengurangi gejala PMDD, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini.

Seperti mengonsumsi vitamin B6 dan makan makanan yang tinggi magnesium.

( BACA JUGA :Ulang Tahun Irish Bella Penuh Kejutan dan Meriah, Yuk Intip!)

Selain itu, penting pula untuk menjauhi kafein dan alkohol. (*)