Find Us On Social Media :

Cerita Warga Soal Angin Puting Beliung di Yogyakarta: Langit Gelap dan Terdengar Suara Gemuruh

By Aditya Prasanda, Rabu, 25 April 2018 | 14:11 WIB

Foto puting beliung di Yogyakarta, Selasa (24/4/2018)

Langit gelap. Tidak ada hujan dan angin datang begitu mendadak. Warga Yogyakarta menjadi saksi betapa dahsyatnya angin puting beliung memporak-porandakan lingkungan mereka

Grid.ID - Paska angin puting beliung melanda beberapa daerah di Yogyakarta, Rabu, (25/4/2018) masyarakat tampak bahu membahu membersihkan puing-puing rumah yang rusak akibat sapuan angin.

Di Desa Banguntapan, Bantul, Yogyakarta misalnya, masyarakat setempat sejak pagi memilah barang-barang yang rusak terdampak angin puting beliung.

Seperti diketahui, angin dengan kecepatan 63 km/jam itu menghantam rumah warga, Selasa (24/4/2018) dalam durasi 22 menit.

Sejarah Panjang Sindrom Asperger, Dosa Seumur Hidup Nazi, dan Dunia Medis yang Gempar

Di Desa Banguntapan, terdapat tiga dusun terdampak angin puting beliung.

Ketiga desa itu antara lain Sorowajan, Karangbendo, dan Karangjambe.

"Data yang masuk di tiga pedukuhan itu ada 130 rumah rusak. Paling banyak di Sorowajan dengan jumlah 108 rumah," ucap Istiandanu, Koordinator Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Banguntapan dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Bersama 20 orang relawan, FPRB bersama warga bahu-membahu membantu evakuasi dan pembersihan bangunan.

Sementara itu di daerah Gendeng, Banciro, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, angin menyebabkan beberapa pohon tumbang dan atap rumah warga rusak.

Di Balik Kecanggihan Kamera Pengintai Tiongkok: Benarkah ini Ancaman Serius Bagi Kebebasan Berpendapat Rakyatnya?

Warga setempat, Kabul (63) menuturkan angin puting beliung terjadi begitu mendadak.