Find Us On Social Media :

Rasa Bosan Saat Karantina Pandemi Corona Justru Bermanfaat, Loh!

By Devi Agustiana, Selasa, 7 April 2020 | 22:08 WIB

Ilustrasi. Kebosanan setelah berminggu-minggu melakukan WFH di rumah bisa saja terjadi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Sudah hampir sebulan sejak imbauan #dirumahaja dikampanyekan Pemerintah Indonesia.

Banyak orang mungkin sudah merasa bosan menjalani masa karantina mandiri dalam wabah Covid-19, karena tidak bisa melakukan hal-hal yang biasa dilakukan.

Namun, rasa bosan ternyata tak selalu buruk, loh!

Hal yang kita ketahui, kebosanan dipandang sebagai keadaan emosional yang tidak menyenangkan di mana individu merasakan kurangnya minat dan kesulitan berkonsentrasi pada aktivitas saat ini.

Baca Juga: Waspada! Sindrom Carpal Tunnel Akibat Terlalu Lama Ngetik Saat WFH, Bakal Buat Tanganmu Super Pegal

Kebosanan adalah pengalaman universal, hampir semua orang menderita selama hidupnya.

Perkiraan survei yang ada menunjukkan bahwa antara 30 persen hingga 90 persen orang dewasa Amerika mengalami kebosanan di beberapa titik dalam kehidupan sehari-hari mereka, seperti halnya 91 persen hingga 98 persen remaja.

Pria umumnya lebih bosan daripada wanita.

Ada juga hubungan positif antara tingkat pendidikan yang sangat rendah dan kebosanan.

Bahkan, sebuah penelitian mengungkap, kebosanan yang dirasakan banyak orang saat ini cenderung memotivasi untuk menjadi lebih baik dan lebih empati.

Baca Juga: 7 Keajaiban Pepaya: Menyingkirkan Cacing Hingga Menunda Penuaan! Inilah yang Terjadi pada Tubuh Jika Konsumsi Pepaya Minimal Seminggu Sekali