Find Us On Social Media :

Seorang Wanita Malaysia Tanpa Latar Belakang Ilmu Arsitektur Mampu Membangun Rumah Impian Kurang dari 30 Hari

By Septiyanti Dwi Cahyani, Rabu, 25 April 2018 | 22:08 WIB

Atiqah Nadiah Zailani

Grid.ID - Beberapa tahun yang lalu, Atiqah Nadiah Zailani mulai membeli sebuah apartemen kecil seharga RM 500 ribu di Petaling Jaya, Selangor.

Sebelum menempatinya, Atiqah harus pergi menjalankan penugasan kerja ke Tanzania.

Atiqah yang dibesarkan di Kuala Lumpur menemukan cara pandang hidup berbeda dari kehidupan orang-orang Afrika.

"Orang-orang Maasai (kelompok etnis pribumi di Tanzania dan Kenya) tinggal di gubuk yang ukurannya kurang dari 10 meter", kata Atiqah.

(BACA:Melongok Interior 3 Villa Hotman Paris di Bali, Semua Ada Kolam Renang)

Ternyata, hal ini dikarenakan kehidupan mereka lebih banyak terjadi di luar ruangan.

Orang-orang Maasai hanya menggunakan 'rumah' sebagai tempat untuk beristirahat.

Merasa memiliki gaya hidup yang sama, Atiqah pun terinspirasi untuk membangun rumah yang serupa.

Dilansir dari laman Star2 pada Selasa (24/04/2018), Atiqah juga terinspirasi oleh gerakan rumah mungil di Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat.

(BACA:Tarifnya Rp 23 Juta, Seperti Inilah Kemewahan Villa Hotman Paris)

Di mana orang-orang lebih memilih ruang yang lebih kecil untuk menjalani kehidupan yang lebih sederhana.

Banyak orang mengunggah video tentang bagaimana mereka mendesain dan membangun rumah mereka sendiri.

Hal ini membuat Atiqah penasaran dengan tingkat kesulitan itu.

Atiqah, yang notabene tidak memiliki latar belakang pendidikan formal arsitektur pun mulai membuat sketsa rumah barunya.

(BACA:Sewa Villa Mewah di Maldives, Nikita Mirzani dan Dipo Latief Disebut Bulan Madu)

Karena tidak akan menghabiskan banyak waktu untuk memasak, Atiqah membuat dapurnya lebih kecil daripada kamarnya.

Sekembalinya ke Malaysia, Aqtiqah mencari lahan yang tersedia.

Setelah melakukan pencarian selama enam bulan, akhirnya Atiqah berhasil menemukan sebuah tanah seluas 0,4 hektar di Behrang, kota di perbatasan Perak-Selangor.

Bermodalkan rancangan rumah yang ia inginkan, Atiqah berhasil mewujudkan rumah impiannya dengan bantuan beberapa orang.

(BACA:Villa Mewah Zumi Zola Digeledah, Petugas KPK Rasakan Hal Aneh)

Ia menyewa arsitek dan perancang dari Epic Homes, sebuah perusahaan sosial yang memobilisasi relawan untuk membangun rumah bagi Orang Asli.

"Mereka mengubah 30% dari rencana awal saya karena saya mendesain rumah untuk tanah yang datar, sedangkan tanah yang saya miliki ternyata miring", kata Atiqah.

Selama tiga pekan pada bulan September 2017, Atiqah dan beberapa kru dari Epic Homes berhasil membangun rumah impiannya.

Rumah itu terdiri dari ruang tamu, dapur terbuka, kamar mandi dan teras di lantai dasar.

(BACA:Usai Dirawat, Ruben Onsu Kabur ke Villa, Ini Alasannya!)

Sedangkan di bagian loteng, terdapat meja kerja dan tangga yang juga berfungsi sebagai lemari.

Biaya keseluruhan untuk membuat rumah impian Atiqah adalah RM 200 ribu.(*)