Find Us On Social Media :

Glenn Fredly Meninggal Karena Meningitis, Kenali Macam-macam Radang Selaput Otak Berdasarkan Penyebabnya

By Arif Budhi Suryanto, Kamis, 9 April 2020 | 15:04 WIB

Glenn Fredly saat tampil dalam konser Harmonia Titik Balik yang digelar di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta Pusat, Kamis (14/2/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Dunia hiburan tanah air tengah dirundung duka dengan kabar meninggalnya Glenn Fredly.

Musisi yang terkenal dengan lagu-lagu galau tersebut meninggal pada Rabu (08/08/2020).

Glenn Fredly tutup usia pada umur 44 tahun di Rumah Sakit Setia Mitra.

Baca Juga: Glenn Fredly Sudah Berjanji akan Temani Konser, Dewi Perssik Akhirnya Ungkap Tanggalnya : Padahal Tanggal Itu Aku Ikut Berdasarkan Permintaan Kamu Sendiri Kak..

Disebutkan oleh salah satu rekan sesama musisi, Kadri Mohamad, Glenn, sapaannya, meninggal karena penyakit meningitis yang dideritanya.

"Glenn meninggal sekitar jam 6 habis maghrib di RS Setia Mitra. Penyakitnya meningitis, itu yang saya dapat dari manjemen dan yang lain-lain," kata Kadri, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Lalu apa sebenarnya meningitis itu?

Baca Juga: Tangis Keluarga Pecah dan Histeris Saat Jenazah Glenn Fredly Dimasukkan ke Liang Lahat

Meningitis adalah penyakit yang menyebabkan pembengkakan atau peradangan pada selaput di sekitar sumsum tulang belakang dan otak.

Penyakit ini sendiri terdiri dari beberapa macam sesuai dengan penyebabnya.

Apa saja? Berikut Grid.ID rangkumkan macam-macam meningitis seperti yang dilansir dari Healthline.

1. Meningitis Jamur

Salah satu penyebab meningitis atau radang selaput otak adalah infeksi jamur Cryptococcus.

Kasus meningitis jamur sendiri tergolong langka.

Namun, sebagian besar kasusnya menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah.

Jenis meningitis jamur ini sendiri tergolong tidak menular.

Baca Juga: Kenang Aksi Panggung Terakhir Bersama Glenn Fredly, Yura Yunita Ungkap Firasat Serta Duka Terdalamnya: Berjuta Kata Gak Ada yang Bisa Menggambarkan

2. Meningitis Parasit

Sama halnya dengan jenis meningitis jamur, kasus meningitis parasit juga langka terjadi dan tidak menular.

Meski begitu, orang yang mengidap meningitis parasit dapat terancam jiwanya karena jenis ini cukup berbahaya.

Meningitis parasit disebabkan oleh infeksi amuba mikroskopis Naegleria fowleri.

Parasit ini dapat masuk menginfeksi tubuh manusia melalui hidung.

Parasit Naegleria fowleri biasanya dijumpai di danau dan sungai yang telah terkontaminasi.

Baca Juga: Meningitis Jadi Penyebab Meninggalnya Glenn Fredly, Ini 3 Makanan yang Bisa Menangkal Penyakit Tersebut!

3. Meningitis Virus

Meningitis virus adalah jenis penyakit radang selaput otak yang paling umum.

Sebab meningitis jenis ini mudah sekali menular dari air liur, lendir hidung, atau feses.

Selain itu kontak langsung ataupun tidak langsung dengan penderita juga dapat meingkatkan risiko.

Arbovirus yang menyebabkan meningitis ini pun dapat ditularkan melalui serangga, seperti nyamuk ataupun kutu.

Baca Juga: Dikabarkan Pernah Dekat dan Punya Hubungan Spesial, Syahrini Kenang Momen Terakhir Bersama Glenn Fredly: Rupanya Malam Itu Pertemuan Terakhir dengan Sang Legenda...

4. Meningitis Non-infeksi

Berbeda degan ketiga jenis meningitis di atas, meningitis non-infeksi tidak disebabkan oleh infeksi mikoorganisme seperti jamur, bakteri ataupun virus.

Meningitis atau radang selaput otak jenis ini justru disebabkan oleh cidera pada otak penderita atau riwayat operasi pada otak.

Selain itu dapat pula disebabkan oleh obat-obatan atau penyakit lain, seperti misalnya lupus atau kanker.

Oleh karena itu meningitis jenis ini juga tidak dapat menular.

Baca Juga: Kenang Kolaborasi dengan Glenn Fredly, Dewi Perssik: Legenda yang Menerbangkan Sayapku

5. Meningitis Bakteri

Meningitis bakteri adalah jenis radang selaput otak yang sangat serius dan dapat mengancam jiwa penderitanya.

Meningitis jenis ini disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria meningitidis atau Streptococcus pneumoniae.

Bakteri meningokokus memang tidak dapat bertahan lama di luar tubuh inangnya, jadi kemungkinan tidak akan tertular dari orang yang berada di dekat Anda.

Meski begitu, kontak secara berkepanjangan dengan orang yang terinfeksi dapat meningkatkan risiko penularan penyakit ini.

Tak heran maka jika meningitis jenis ini sering sekali ditemukan di tempat-tempat seperti sekolah, tempat penitipan anak, serta asrama-asrama.

(*)