Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Persebaran virus corona atau Covid-19 masih cukup masif di beberapa negara.
Bahkan jumlah korban di seluruh dunia yang dinyatakan meninggal setelah positif tertular sudah melewati 100 ribu orang.
Mengutip laman Sky News pada Sabtu (11/4/2020), angka memilukan tersebut dicatat setelah Inggris melaporkan kenaikan tertinggi pada data harian semenjak mereka mengalami wabah Covid-19.
Jumlah itu lebih tinggi dari total yang pernah dicacat Spanyol dan Italia selama 24 jam.
Berdasarkan data dari Universitas John Hopkins, berikut lima negara yang membukukan jumlah korban meninggal karena virus corona: Italia18.849, Amerika Serikat (AS) 18.747, Spanyol 16.081, Perancis 13.197, dan Inggris 8.958.
Hal ini belum termasuk jeda antara kasus terkonfirmasi dengan mereka yang sudah meninggal.
Angka kematian pun diperkirakan akan terus bertambah.
Merujuk kepada situasi di Inggris di mana 19.304 terbukti positif dalam 24 jam terakhir, wakil kepala tim medis Profesor Jonathan Van Tam menyebut negaranya masih berada dalam fase "berbahaya".
"Situasinya masih berbahaya. Kami masih harus tetap mengambil kebijakan demi kebijakan untuk menanggulanginya," terang Jonathan Van Tam.
Baca Juga: Arie Untung Pamer Test Pack Positif di Tengah Pandemi Virus Corona, Fenita Arie Hamil?
Menurut Jonathan Van Tam, masih terlalu dini untuk menyebut bahwa negara mereka sudah melewati puncak.
Oleh sebab itu sebaiknya tetap waspada dan terus menerapkan social distancing.
Sementara itu ABC News juga baru-baru ini memposting di laman Instagram resminya mengenai jumlah kematian global akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bimbo Bantah Kabar Lagu Corona Diciptakan 30 Tahun yang Lalu
Pada postingan itu dijabarkan jumlah total kasus, total kematian, hingga total kesembuhan.
Jumlah total kasus tercatat sebanyak 1.681.964, kemudian total kematian 101.732, dan total pasien sembuh mencapai 374.509.
"Korban kematian global dari COVID-19 melampaui 100.000 hari ini, ketika AS mendekati setengah juta kasus," tulis akun abcnews.
Baca Juga: Dampak Corona, Raffi Ahmad Gaji 100 Karyawan Pakai Tabungan hingga Desember 2020
(*)