Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur A.
Grid.ID – Di masa pandemi corona seperti ini, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penularan virus corona.
Lockdown dan karantina mandiri diterapkan di berbagai wilayah untuk mengurangi dampak infeksi.
Namun, selama masa lockdown dan karantina ini, lama-lama kita pasti merasa bosan.
Terus-terusan berada di dalam rumah membuat kita tikdak bisa melakukan banyak kegiatan.
Dan beberapa orang, mungkin saja nekat kabur untuk mengatasi kebosanan mereka.
Demi menanggulangi acara kabur-kaburan ini, Korea Selatan punya cara ampuh untuk tangani warganya yang ngeyel.
Korea Selatan akan menggunakan gelang untuk melacak orang-orang yang menentang perintah karantina, dilansir Metro, Minggu (12/4/2020).
Gelang ini nantinya akan terhubung dengan smartphone melalui bluetooth untuk melacak keberadaan orang tersebut.
Hal ini dilakukan karena banyaknya orang yang ngeyel dan tak memenuhi aturan karantina.
Rencana peluncuran gelang ini mengalami sedikit masalah karena dianggap melanggar privasi.
Para pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa meskipun ada masalah privasi, gelang itu perlu.
Mereka mengatakan bahwa jumlah orang yang harus karantina mandiri meningkat pesat setelah pemerintah mewajibkan orang-orang yang baru melakukan perjalanan ke luar negeri melakukan karantina mandiri selama 2 minggu.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan mengatakan setidaknya 886 infeksi coronavirus negara itu berasal dari kedatangan internasional.
Pemerintah Korea juga meminta orang-orang untuk tetap tinggal di rumah selama paskah.
Korea Selatan melakukan tindakan agresif untuk melacak, menguji, dan melakukan perawatan pada pasien corona.
Dan hasilnya, negeri ginseng ini mampu meratakan kurva pandemi corona.
Banyak yang mengatakan Korea telah berpengalaman karena perna menangani epidemi Sars dan kualitas sistem kesehatannya.
(*)