Find Us On Social Media :

Liaoning, Ambisi China Memiliki Kapal Induk Sampai Berbohong Untuk Membuat Kasino Terapung

By Seto Ajinugroho, Sabtu, 28 April 2018 | 09:51 WIB

Liaoning

Grid.ID - Sebagai negara besar dan berambisi menyaingi Amerika Serikat di segala sektor, kepemilikan kapal induk bagi China adalah sebuah keharusan.

Hal ini sejurus dengan cita-cita People Liberation Army Navy (PLAN/AL China) mewujudkan Blue Water Navy, sebagai kekuatan Agressor.

Mau tak mau negeri Tirai Bambu harus segera memiliki kapal induk untuk menyaingi kekuatan raksasa US Navy Amerika.

Tapi apa lacur, para insinyur negara itu belum punya kepakaran membuat sebuah kapal induk.

Kisah HMAS Kanimbla Milik Angkatan Laut Australia yang Hampir Saja Ditorpedo Oleh Kapal Selam Indonesia

Maka pada tahun 1998 dimulailah usaha PLAN untuk bagaimana caranya memiliki sekaligus mempunyai teknologi membuat kapal induk.

PLAN kemudian tahu bahwa pada tahun 1992, Uni Soviet melalui galangan kapal mereka Nikolayev South Shipyard membuat sebuah kapal induk yang dinamai Varyag.

Namun program Varyag segera dihentikan karena kekurangan dana serta bubarnya Uni Soviet.

Kemudian otoritas dan kepengurusan selanjutnya Varyag diberikan kepada Ukraina.

Pesawat Tempur Angkatan Udara Amerika Serikat Pernah Dibuat Panik dan Ketakutan Oleh Kapal Selam Indonesia

Padahal saat itu Varyag sudah 70 persen selesai pengerjaannya tapi karena programnya dihentikan maka kapal induk itu tak ubahnya hanya besi rongsok terapung dimakan karat tanpa kepemilikan.

Ukraina lantas berusaha menjual Varyag tapi siapapun yang akan membeli tidak boleh membuat kapal induk itu operasional dan digunakan secara militer.