Find Us On Social Media :

Patung Rp 1,5 Miliar di Klenteng Kwan Sing Bio Tuban Runtuh, Warga Sekitar: Seperti Suara Pesawat Jatuh, Langsung Brugh!

By Arif Budhi Suryanto, Kamis, 16 April 2020 | 20:25 WIB

Patung Kong Co Kwan Sing Tee di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban runtuh, Kamis (16/04/2020)

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto Grid.ID - Warga sekitar Klenteng Kwan Sing Bio Tuban, dikagetkan dengan runtuhnya patung Kong Co Kwan Sing Tee. Runtuhnya patung di klenteng terbesar di Asia Tenggara itu terjadi pada Kamis (16/04/2020) sekitar pukul 10 pagi. Menurut warga setempat, sebelum patung tersebut runtuh seperti ada suara angin yang kencang.

Baca Juga: Wajib Diketahui! Tips Berpuasa di Tengah Pandemi Corona, Mulai dari Jaga Asupan Gizi Hingga Imbauan PDP Dilarang Puasa "Ada seperti suara angin, tiba-tiba langsung brughhh, seperti pesawat jatuh," kata Endang (59), warga Kelurahan Latsari, Tuban, seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com Namun beruntung, material runtuhan tidak sampai menimpa pemukiman warga. "Patung runtuh di dalam Kelenteng saja, tidak sampai menimpa rumah warga," tambah saksi lain, Jaman (55).

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak Kelenteng Kwan Sing Bio atas runtuhnya patung senilai Rp 1,5 miliar yang baru saja diresmikan oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pada 2017 lalu. Kejadian ini sekarang sedang diselidiki oleh Polres Tuban. Sekitar area patung pun telah dipasang police line atau garis polisi secara melingkar. "Kita masih lidik, kita pasang garis polisi di lokasi," ujar Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, seperti yang dikutip dari SURYA.co.id.

Baca Juga: Ruben Onsu Heran Sosok Cool Adam Suseno Mau Main Tiktok Jadi Naga dan Ular, Inul Daratista Bocorkan Rahasianya Dijelaskan Ruruh, runtuhnya patung bisa disebabkan oleh angin dan cuaca sehingga material patung rontok. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh konstruksi patung yang kurang bagus. "Kalau keterangan pengurus kelenteng bisa jadi disebabkan angin dan cuaca panas hujan. Tetapi masih kita lidik, tidak ada korban jiwa," pungkasnya. (*)